Liputan6.com, Solo - Selama ini, Alquran ditulis dalam bentuk kitab atau kaligrafi. Namun di Solo, Jawa Tengah, para perajin batik mulai merintis penulisan Alquran dengan membatik.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (9/6/2016), beberapa pekan terakhir ini sejumlah pembatik di kampung Laweyan, Solo, disibukkan dengan pembuatan batik khusus. Â
Baca Juga
Warga kampung yang memang dikenal sebagai kampung batik ini sibuk mengerjakan Alquran batik. Inovasi ini diklaim sebagai Alquran batik pertama di dunia. Satu persatu ayat-ayat suci Alquran dibuat dalam bentuk batik kain.
Advertisement
Saat ini memang motif batik Jawa yang dilekatkan, akan tetapi di masa depan bukan tak mungkin motif batik dari berbagai daerah menjadi penghias Alquran batik ini.
Pembuatan Alquran batik ini akan melibatkan ratusan perajin di kota Solo. Saat mengerjakannya, para perajin itu sekaligus menulis dan membaca Alquran secara sendirinya.
Program pembuatan Alquran batik ini dirintis pada awal Mei lalu dan baru dimulai dari Juz ke-30. Diharapkan pembuatan keseluruhannya akan selesai dalam dua tahun.
Alquran batik ini akan dipamerkan kepada dunia sebagai salah satu khazanah kekayaan Indonesia, terlebih batik telah diakui dunia sebagai warisan bangsa Indonesia.