Liputan6.com, Jakarta - Abraham (43) warga Kebon Pala III, RT 008 RW 013, Nomor 6 Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, sekitar pukul 22.00 WIB, tewas dengan luka tikaman di dadanya. Luka itu dialaminya saat bergumul dengan kawanan pencuri yang beraksi di sebelah rumahnya.
Tak ayal, peristiwa ini menjadi tanggungjawab kepolisian untuk bergerak cepat mengusut penikam Abraham.
Seperti biasa, Direktur Reserse Krimimal Umum (Direkskrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti bergerak cepat. Dia mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama beberapa penyidik direktoratnya.
Tidak hanya mengolah tempat kejadian dan menanyai beberapa saksi mata untuk mencari titik terang pelaku, tapi juga memberikan bela sungkawa sekaligus membacakan doa untuk Abraham.
Seperti diunggah mantan perwira polisi yang pernah berdinas di Markas PBB, New York, Amerika Serikat dalam akun Instagramnya krishnamurti_91, Krishan tampak berbincang dengan istri korban.
Di foto lainnya terlihat Kombes Krishna duduk di samping jenazah dan khusyuk membacakan doa untuk almarhum.
"Kamis tanggal 9 Juni 2016, 17.30 terjadi pencurian di wilayah Tanah Abang.. Pelaku ketauan dan melarikan diri. Seorang pedagang kopi sepeda mencoba menghentikan pelaku; pelaku menusuk yang bersangkutan hingga tewas.. Penjahat kecil menusuk orang kecil.. Rasanya sungguh miris kejahatan jaman sekarang. Innalillahi wa innalillahi roji'un.. Semoga arwah beliau diterima di sisi Allah SWT. Semoga kami bisa mengungkap.. Waspadalah kejahatan akan meningkat selama awal hingga pertengahan Ramadhan.. Berkunjung ke rumah duka.. Semoga kunjungan kami bisa memberi arti walaupun sedikit kepada keluarga yg ditinggalkan," tulis akun krishnamurti_91.
Sontak saja foto dan tulisan yang diunggah Krishna tersebut mendapatkan beragam komentar. "Memprihatinkan kejahatan di negeri ini, merajalela dan miris banget, smg sukses kerjanya ndan," akun ipoengretno mengomentari posting-an Krishna tersebut.
Kapolsek Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Suwarno mengatakan, saat kejadian korban mendengar teriakan maling dari rumah Nanang Sigit Pamungkas (24). Rupanya Nanang memergoki pencuri yang tengah menggasak laptop dan handphone-nya.
"Korban mendengar tetangganya teriak 'Maling....maling', makanya korban ikut mengejar," terang Suwarno.
Maling tersebut beraksi tidak seorang diri. Salah seorang temannya sudah lebih dulu menunggu di luar rumah korban.
"Teman pelaku standby di atas sepeda motor, kemudian korban teriak. Ibrahim ikut membantu mengejar pelaku tapi pelaku melakukan perlawanan menggunakan sajam (senjata tajam)," jelas Suwarno.
Ibrahim yang terluka parah dievakuasi warga sekitar ke RS Pelni. Namun sayang, nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Doa Kombes Krishna untuk Tukang Kopi Sepeda Korban Penikaman
Polisi memprediksi kejahatan akan meningkat dari awal sampai pertengahan Ramadan,
Advertisement