Sukses

Perbaikan Jalur Pantura Membutuhkan Dana Besar

Sekitar 66 kilometer jalan di jalur Pantura harus diperbaiki. Celakanya, pemerintah tak mempunyai dana untuk memperbaiki jalan tersebut.

Liputan6.com, Batang: Pemerintah masih membutuhkan dana sekitar Rp 60 miliar lebih untuk menyelesaikan sisa proyek peningkatan jalan di jalur Pantura. Dana sebesar itu masih harus dicari melalui pinjaman lunak dari lembaga keuangan luar negeri yang diharapkan cair tahun depan. Keterangan ini disampaikan Direktur Jenderal Prasarana Wilayah Departemen Pemukiman Prasarana dan Wilayah Hendrianto, baru-baru ini, di Jakarta [baca: Pemerintah Tak Mempunyai Dana Memperbaiki Jalan].

Hendrianto mengungkapkan, kendati sejumlah ruas jalan di jalur Pantura --sepanjang Jawa Tengah dan Jawa Barat-- telah mengalami peningkatan dari dua lajur menjadi empat lajur, bukan berarti kemacetan lalu-lintas tak terjadi. Soalnya, masih ada sekitar 66 kilometer jalan yang belum rampung perbaikannya. Kondisi ini membuat jalan tersebut menjadi titik rawan macet.

Menurut Hendrianto, pemerintah masih membutuhkan dana Rp 1 miliar untuk tiap satu kilometer jalan yang diperbaiki. Di Jawa Tengah masih ada sekitar 38 kilometer jalan yang harus diperbaiki. Sedangkan di Jawa Barat ada jalur sepanjang 28 kilometer yang juga belum diselesaikan.

Upaya merampungkan proyek peningkatan jalan sedikit terhambat karena penyelesaian ganti rugi tanah mengalami kendala. Contohnya, di jalur Alas Roban, Kabupaten Batang, Jateng, masih disengketakan jalur sepanjang 11 kilometer karena nilai ganti rugi belum disepakati [baca: Perbaikan Jalur Pantura Jawa Terhambat Masalah Tanah].(ULF/Yudi Sutomo)
    Produksi Liputan6.com