Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan kebijakan jalur Transjakarta jadi jalur evakuasi bukan wacana. Hal itu akan diterapkan pada Senin 13 Juni mendatang.
"Ki‎ta bicara Jakarta, ini harus ada. Begitu macet harus ada jalur evakuasi. Jalur itu yang mau kita numpang di busway," kata Ahok, di Balai Agung, Jakarta, Sabtu (11/6/2016).
"Senin saya mau laksanakan, saya sudah bilang sama Dirlantas. Enggak ada toleransi. Mobil saya juga enggak boleh masuk," tambah dia.
Meski demikian, Ahok mentoleransi kendaraan para menteri. Bila keperluan mendesak, jalur Transjakarta boleh dilalui.
"Tapi harus pakai pelat RI. Kalau pelat RFS enggak boleh. Dubes juga enggak kita kasih, karena pelat CD sudah banyak sekali," tegas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, presiden dan wakil presiden bisa saja menggunakan jalur tersebut. Namun, paspampres pasti tidak akan mau menggunakan jalur itu karena alasan keamanan.
"Presiden juga belum tentu mau lewat. Karena sisi keamanan masuk jalur evakuasi itu enggak baik. Karena begitu bus ketahan, sisi keamanan paspampres juga belum tentu mau pakai. Karena sisi keamanan enggak aman kalau kejepit, repot," pungkas Ahok.
Ahok: Busway Jadi Jalur Evakuasi Senin Lusa
Meski demikian, Ahok menoleransi kendaraan para menteri. Bila keperluan mendesak, jalur Transjakarta boleh dilalui.
Advertisement