Sukses

Beragam Cara Pengendara Motor Terobos Jalur Transjakarta

Pengendara motor rupanya tidak takut dengan petugas Transjakarta yang berjaga, tapi takut kepada polisi.

Liputan6.com, Jakarta - Upaya sterilisasi busway atau jalur Transjakarta belum optimal. Tampak beberapa kendaraan masih menerobos jalur khusus tersebut.

Beragam cara mereka lakukan agar dapat terhindar dari ruas jalan yang macet. Pantauan Liputan6.com, masih banyak pengendara motor yang mencuri kesempatan kala palang pintu koridor terbuka. Mereka berhasil masuk ke jalur Transjakarta karena dengan sengaja merapatkan kendaraan mereka di belakang bus. Alhasil keberadaan mereka membuat laju Transjakarta tersendat.

Pemandangan tersebut terlihat tidak jauh dari Halte Mampang mengarah ke Kuningan. Seorang petugas Transjakarta yang berjaga tampak membiarkan para pengendara motor itu memasuki jalur khusus di sana.

"Belum cukup petugasnya sih. Kalo siang baru diperbanyak personel. Yang shift pagi kayak saya ini nanti bantu yang  siang," ujar petugas tersebut saat disinggung alasan membiarkan pengendara motor memasuki jalur Transjakarta, Senin (13/6/2016).

Pemotor melintasi jalur Transjakarta di kawasan Mampang, Jakarta, Senin (4/1). Buruknya mental pemotor membuat jalur khusus tersebut seringkali disalahgunakan, meskipun kondisi lalu lintas Jakarta dalam kondisi lengang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Petugas yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, sepanjang jalur dari Ragunan hingga Warung Buncit, terdapat 9 portal yang setiap pagi, siang dan malam dijaga petugas guna menghalau kendaraan yang bandel. Tetapi, kata pria tersebut, mereka tak berdaya menghalau pemotor. Beda halnya jika ada polisi di tiap portal.

"Mereka mah enggak takut sama kita (petugas). Takutnya ya sama polisi. Kalau dibilang ada polisi di depan, baru mereka mundur. Ada juga yang tidak percaya dan nekat masuk jalur," ungkap dia.

Seorang pengendara motor yang nekat masuk busway, Leyla (32) mengatakan, dirinya kerap mengambil kesempatan masuk jalur khusus Transjakarta ketika ada pengendara motor lainnya yang masuk ke jalur tersebut.

"Ya biar lebih cepat sampai kantor, ikut-ikutan saya ini," Leyla beralasan.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, sterilisasi akan dilakukan di sejumlah titik dengan melibatkan beberapa unsur seperti Dishubtrans DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, dan Satgas Transjakarta.

Titik sterilisasi di antaranya adalah koridor 1 (Blok M-Kota), koridor 3 (Kalideres-Pasar Baru), koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas 2), koridor 5 (Ancol-Kampung Melayu), koridor 6 (Dukuh Atas 2-Ragunan), dan koridor 9 (Pluit-Pinang Ranti).

Dalam upaya 'memaksa' pengguna kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum ini, Dishubtrans menerjunkan 120 personelnya yang terbagi di beberapa titik. "Ada tenaga Dishub sebanyak 120 orang untuk membantu sterilisasi. Plotingan menyesuaikan dengan petugas Transjakarta," ujar Andri.

Sejak pukul 08.00 WIB, petugas Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Timur tampak bersiaga di Koridor 4. Mereka tersebar di sejumlah titik halte dan trotoar jalan.