Sukses

Menko Luhut Endus Tempat Persembunyian Teroris Selain di Surabaya

Luhut mengatakan terduga teroris yang ditangkap di Surabaya 'lulusan' Lapas Porong.

Liputan6.com, Jakarta - Tiga terduga teroris ditangkap jajaran Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di sejumlah lokasi berbeda di Surabaya, Jawa Timur. Ketiganya yang diketahui berinisial PHP, BR, dan FN akan menjalankan aksi pengeboman pada saat bulan Ramadan di Surabaya.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan ketiga terduga teroris itu merupakan 'lulusan' dari Lapas Porong, Surabaya. Aparat berwajib pun terus mengembangkan jaringan teror tersebut.

"Itu lulusan (lapas) Porong. Sekarang oleh Densus lagi didalami, jadi kita tunggu sampai beberapa hari ke depan," ujar Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/6/2016).

Mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut juga sudah mendapat informasi lokasi persembunyian para teroris lainnya, selain di Surabaya. Namun, namun dia tak mau merinci di mana lokasi tersebut.

"Tentu ada. Masa saya cerita ke kamu semua," kata Luhut.‎
‎
Pada 8 Juni 2016 lalu, Tim Densus 88 Antiteror Polri menggerebek tiga lokasi berbeda yang diduga sebagai tempat tinggal maupun penyimpanan barang bukti terkait terorisme beserta tiga terduga teroris di Surabaya. Dari tangan ketiga terduga teroris, polisi menyita barang bukti di antaranya bom aktif berdaya ledak tinggi.

Kemudian, ada dua senjata api laras panjang, laras pendek, amunisi, cairan kimia, kabel, alat pembuat bom, sangkur, dan telepon seluler yang digunakan sebagai alat pemicu ledakan.

"Beberapa terungkap pemeriksaan awal, mereka melakukan penyerangan dengan bom yang disiapkan di sejumlah tempat di tempat umum dan kantor petugas (polisi), mirip seperti (insiden ledakan bom) di MH Thamrin," tutur Kepala Divisi Humas Mabes Polri Boy Rafli Amar.

Densus kembali menangkap 1 orang terduga teroris berinisial S pada Jumat 10 Juni 2016 di Surabaya.

Video Terkini