Liputan6.com, Tangerang - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi melakukan inspeksi mendadak (sidak). Kali ini, kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kota Tangerang yang disoroti.
"Sidak ini memang sengaja dilakukan, seperti PNS bekerja, absensinya, dan sistem pelayanannya bagaimana. Sebab, pengawasan di hampir semua kantor pemerintahan itu lemah," kata Yuddy di Kantor Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, Senin (13/6/2016).
Dia mengaku, di Indonesia tidak semua kantor pemerintahan menggunakan absensi online atau finger print. Melainkan masih manual, jadi tidak ketahuan bila ada yang tidak masuk, atau keluar pada saat jam kerja.
Semua kantor pemerintahan, kata Yuddy, seharusnya menggunakan absensi online, elektronik, atau minimal finger print. Kemudian absensi ini diintegrasikan pada sistem, sehingga bisa diketahui otomatis PNS yang membandel.
"Tapi kalau di Tangsel ini saya lihat semuanya finger print, tinggal dilihat lebih lagi saja, apakah diintegrasikan dengan suatu sistem atau tidak," ujar Yuddy.
Dia menginginkan, PNS di Tangsel menjadi pelayan bagi jutaan warganya, sehingga tidak ada lagi PNS yang kinerjanya buruk. "Kalau sudah tersistem absensinya, minimal PNS sudah masuk semua. Kemudian kita tinggal menyelidiki, mana PNS yang memiliki disiplin rendah, kinerja buruk, kita tidak mungkin mempertahankan PNS yang demikian," ungkap Yuddy.
Selain ke Kecamatan Ciputat, Yuddy juga mengunjungi kantor sementara Polres Tangsel, Kantor Wali Kota Airin Rachmi Diany, dan lahan untuk lokasi Mapolres Tangsel di BSD Serpong. Setelah melakukan sidak di Kota Tangsel, Yuddy langsung menuju Kota Tangerang untuk sidak lanjutan.
Menteri Yuddy Puji Sistem Absensi PNS di Tangsel
Semua kantor pemerintahan, kata Yuddy, seharusnya menggunakan absensi online, elektronik, atau minimal finger print.
Advertisement