Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla punya pengalaman tersendiri terhadap kediaman Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Yang tak bisa ia lupakan hingga kini adalah kemacetan di kawasan Cikeas.
"Satu hal yang agak sedikit saya ini, macetnya dan ramainya di depan ini pak," kata pria yang akrab disapa JK ini ketika memberikan sambutan di acara buka puasa bersama SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/6/2016).
Tetapi ia menganggap kemacetan di kawasan Cikeas bukanlah suatu hal yang perlu disesalkan. Sebab, banyak negara-negara maju yang juga mengalami hal serupa. Yang menjadi permasalahan adalah kurangnya infrastruktur di negara-negara maju tersebut.
Advertisement
"Saya sering katakan, kemacetan berarti kemajuan. Tidak ada negara miskin yang macet. Yang macet hanya negara kaya tetapi tidak lengkap infrastrukturnya, itu saja. Oleh karena itulah, suatu kegembiraan juga perlunya kerja keras lagi kita untuk atasi hal-hal tersebut," JK menandaskan.
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar acara buka puasa bersama di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Sejumlah eks pejabat dan menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) hadir dalam acara tersebut, termasuk mantan Wakil Presiden Boediono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Selain itu ada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko, Jenderal (Purn) Agus Suhartono, mantan Kapolri Jenderal (purn) Timur Pradopo, mantan Menteri Perhubungan Perhubungan EE Mangindaan, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadhel Muhammad, dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.
Dalam sambutannya di acara tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat itu menyatakan rasa terima kasihnya kepada para mantan bawahannya itu. Sebab, para tamu undangan yang tersebut telah bersama-sama dengannya mengemban tugas memimpin pemerintahan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada bapak, ibu, sahabat yang dulu pernah bersama mengemban tugas di jajaran pemerintahan. Semoga kebersamaan paguyuban ini menjadi wadah untuk melanggengkan persaudaraan dan persahabatan," kata SBY.