Sukses

Menteri Anies Minta Ahok Tidak 'Baper' Soal Larangan Jilbab Siswa

Anies Baswedan mengatakan, memakai jilbab atau tidak adalah hak setiap orang.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah, dirinya melarang siswi menggunakan jilbab. Ia pun sempat kesal karena ada siswi yang menggunakan jilbab di sekolah, tetapi langsung dibuka begitu pulang ke rumah.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, memakai jilbab atau tidak adalah hak setiap orang.

"Saya rasa hak setiap orang mau pakai jilbab dimana, jam berapa, bebas aja. Enggak usah bawa perasaan lah, biar aja," kata Anies saat berbicang usai buka puasa bersama di Rumah Dinas Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (13/6/2016).

Anies menjelaskan, ada aturan terkait pemakaian jilbab, yang tertuang dalam Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 45 Tahun 2014.

"Dalam Permendikbud mengatakan bahwa tidak ada aturan mewajibkan atau melarang siswanya berjilbab. Yang ada hanyalah untuk siswa berjilbab begini loh seragamnya, dan untuk siswa tidak berjilbab begini lho seragamnya. Itu yang ada," papar dia.

Karena itu, mantan Rektor Universitas Paramadina ini meminta Ahok untuk tidak usah memikirkan perihal tersebut.

"Santai aja, enggak usah bawa perasaan juga," tutup Anies.

Ahok sebelumnya mengatakan larangan pemaksaan penggunaan jilbab di sekolah, saat memberi pengarahan kepada 1.700 kepala sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan pejabat struktural eselon III, serta IV di lingkungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta di Gedung Yayasan Buddha Tzu Chi, Sabtu 4 Juni 2016.

Menurut Ahok, penggunaan jilbab merupakan hak pribadi seseorang. Sekolah tidak boleh mewajibkan siswinya menggunakan jilbab.

"Anda mengimani kalau kerudung itu sebagai sesuatu yang bisa menyelamatkan Anda, ya silakan. Tetapi Anda tidak bisa memaksa semua anak pakai kerudung," ucap Ahok.

Ahok juga meminta agar larangan ini tidak kemudian dihubung-hubungkan dengan anggapan bahwa ia anti-terhadap Islam.