Liputan6.com, Jakarta - Satuan Polres Jakarta Timur menggelar razia kendaraan di Jalan Jendral Ahmad Yani, Jakarta Timur. Puluhan kendaraan tampak dipaksa berhenti oleh petugas.
Kanitlantas Jakarta Timur Iptu Suparlan mengatakan, operasi itu sekaligus menjadi bagian dari sosialisasi aturan sterilisasi busway yang dimulai sejak Senin 15 Juni 2016.
"Kami langsung dari Polres Jakarta Timur melakukan penanganan di sini. Berdasarkan pantauan masih banyak pelanggar kasat mata," tutur Suparlan di Jalan Jendral Ahmad Yani, Jakarta Timur, Rabu (15/6/2016).
Pantauan Liputan6.com, banyak pengendara motor yang nekat memacu kendaraannya hingga nyaris melukai petugas. Dua pengendara motor yang mengarah ke Cililitan bahkan terjatuh karena berupaya menghindari polisi.
Suparlan menjelaskan, pihaknya sudah berjaga sejak pukul 09.30 WIB. Dalam waktu hanya setengah jam saja, dia menjelaskan, sudah ada puluhan pengendara motor yang ditindak.
"Ini sudah puluhan kena tilang. Baru jam sepuluh ini. Yang kasat mata. Setelah dicek surat-surat pun nggak ada," jelas dia.
Dalam razia ini, Polres Jakarta Timur menerjunkan 11 personel. "Kami pantau pelanggar termasuk yang masuk jalur busway. Kita ambil tindakan. Ini kan ada sterilisasi busway dari kemarin. Yang lewat busway ada puluhan juga. Nanti didata," ujar Suparlan.
Terlihat sebuah sepeda motor ditahan oleh petugas. Suparlan menerangkan, pemilik motor bernomor polisi B 3087 TIC itu sebelumnya sudah kena tilang dan bersikap ngeyel kepada petugas.
"Ini ada motor malah minta dikandangin. Yang punya udah pergi naik ojek tadi. Marah-marah dan ngeyel. STNK dia mati," beber dia.
Tampak juga seorang mahasiswi yang tengah ditindak petugas duduk di atas motornya. Vanessa (19) mengaku dihentikan paksa petugas karena lampu bagian depan motornya mati. Dia juga tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Ini lampunya mati mas. Udah pernah kena tilang juga. Enggak tau nih bagaimana nanti," kata Vanessa sambil terkekeh.
Suparlan menambahkan, operasi itu akan terus rutin diadakan di jalur protokol Ibu Kota. Mengingat masih banyak pengendara yang tidak taat terhadap aturan berlalu lintas.