Liputan6.com, Jakarta - Saeni (53), pedagang Warteg yang dirazia Satpol PP Kota Serang karena buka pada siang hari saat Ramadan, menerima bantuan dari Dwika yang digalangnya melalui media sosial.
Dana yang diserahkan kepada Saeni itu mencapai Rp 172 juta dan akan dipergunakan Saeni untuk berangkat Umrah bersama Alex, sang suami.
"Saya ucapkan terima kasih dapat bantuan, saya bersyukur sama Allah. Saya nanti mau umroh berdua aja dan saya juga punya tabungan," kata Ibu Saeni, usai menerima bantuan uang berupa rekening tabungan di Bank BRI, Kota Serang, Banten, Rabu (15/06/2016).
Saeni pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah disalurkan oleh Dwika dan GP Ansor tersebut. Dirinya pun berjanji tak akan membuka wartegnya pada siang hari selama Ramadan.
"Selanjutnya saya minta maaf terutama bagi yang muslim, khususnya orang Banten atas kekhilafan saya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," tegasnya.
Aksi Prihatin
Sejumlah warung makan di Serang, Banten, terkena razia karena dipandang menyalahi ketentuan. Meski sudah ada imbauan untuk tidak beroperasi saat jam berpuasa, sejumlah warung makan tersebut melanggarnya hingga Satpol PP terpaksa mengambil tindakan.
Salah satu yang dirazia yaitu warung makan milik seorang perempuan berusia lanjut bernama Saeni. Saat dagangannya di bersihkan Satpol PP, ibu tersebut memohon sambil menangis agar semua dagangannya tidak disita.
Peristiwa ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, khususnya pengguna media sosial. Salah satu komika Dwika Putra, segera merespons dengan membuat gerakan galang dana bagi si ibu malang yang terlihat takut saat petugas menyita barang dagangannya.
"Saya serius. Saya ingin bantu ibu tadi. Saya yakin teman-teman sekalian ada yang berpikiran sama," tulis Dwika di akun Twitter miliknya.
Hanya berselang beberapa menit, Dwika segera saja menginformasikan nomor rekening dan batas terakhir netizen bisa turut memberikan bantuan berupa materi. "Penggalangan dana ini akan ditutup 12 Juni 2016 jam 12 siang. Jangan transfer setelah jam tersebut ya," ucap dia.
Advertisement