Sukses

Top 3: Sakit Hati, Motif Jessica Wongso Habisi Nyawa Mirna

Ada juga berita terkait penangkapan KPK terhadap panitera muda PN Jakut dan pengacara, dalam kasus dugaan suap.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin banyak menyita perhatian masyarakat. Jessica Kumala Wongso yang tak lain teman Mirna, disebut-sebut sebagai pembunuhnya.

Dalam persidangan perdana, perempuan yang akrab disapa Jessica Wongso itu, didakwa melakukan pembunuhan berencana. Sakit hati disebut-sebut sebagai motif perempuan 28 tahun itu meracuni Mirna hingga tewas.

Berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, atau menjadi berita terpopuler, sepanjang Rabu sore hingga Kamis (16/6/2016) pagi.

Sementara, berita populer lainnya yakni terkait Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang setiap tahun rutin memperingati Hari Kemerdekaan RI setiap 9 Ramadan, selain pada 17 Agustus.

Ada juga berita terkait penangkapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap panitera muda Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan pengacara, dalam kasus dugaan suap.

Berikut berita populer selengkapnya, yang terangkum dalam Top 3 News;    

1.Motif Jessica Wongso Habisi Nyawa Wayan Mirna

Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso tersenyum usai menjalani sidang perdana di PN Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Jaksa penuntut umum (JPU) terhadap Jessica Kumala Wongso telah membacakan surat dakwaan dalam sidang perdana di PN Jakarta Pusat. Dalam dakwaan tersebut, JPU mendakwa Jessica melakukan pembunuhan berencana terhadap I Wayan Mirna Salihin.

Dalam dakwaan juga terungkap motif Jessica Wongso‎ menghabisi nyawa sahabatnya sendiri. Awalnya, Jessica bersama Mirna dan Boon Juwita alias Hani dan Vera Rusli tinggal bersama di Australia, yakni ketika menempuh pendidikan di Kampus Billy Blue College of Design Sidney.

"Sekira pertengahan 2015, korban Mirna mengetahui permasalahan dalam hubungan percintaan‎ terdakwa dengan pacarnya," ujar jaksa saat membacakan dakwaan, Rabu (15/6/2016).

Selengkapnya...

2. PKS Peringati Kemerdekaan RI Hari Ini?

Ketua DPP PKS, Jazuli Zuwaini bersama Anggota DPR Fraksi PKS lainnya, Hadi Mulyadi, Abubakar Al-Habsy dan Iskan Qolba Lubis saat jumpa pers di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/11/2014). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Peringatan Hari Kemerdekaan RI diperingati setiap 17 Agustus. Tetapi berbeda dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai pimpinan Sohibul Iman ini memperingati Hari Kemerdekaan RI hari ini. Mengapa?

Ternyata, PKS berpatokan pada kalender Hijriyah untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus bertepatan dengan 9 Ramadan. Hari ini, 14 Juni, bertepatan dengan 9 Ramadan, PKS pun membuat acara peringatan.

Fraksi PKS memperingati dengan refleksi, yang disampaikan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini dan mantan Ketua Umum PKS yang kini menjabat Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid.

Selengkapnya...

3. Ditangkap KPK Usai Transaksi, Panitera Muda Terima Ratusan Juta

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Liputan6,com/Helmi Afandi)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan Panitera Muda Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Panitera muda itu ditangkap hari ini, Rabu (15/6/2016).

Panitera muda tersebut diduga berinisial R. Dia ditangkap usai bertransaksi suap. Dia diduga menerima suap ratusan juta rupiah. Informasinya, R menerima Rp 350 juta terkait pengamanan perkara.

Perkara dimaksud, yakni dugaan pelecehan seksual remaja di bawah umur yang dilakukan pedangdut Saipul Jamil. R merupakan panitia dalam perkara tersebut.

Selengkapnya...