Sukses

Pindang Kepala Ikan Tapa, Makanan Favorit Tito Karnavian

Anak kedua dari enam bersaudara ini selalu meminta dibuatkan lauk pindang kepala ikan tapa yang menjadi makanan favoritnya.

Liputan6.com, Palembang - Lahir dan besar di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) membuat Komjen Pol Tito Karnavian, calon tunggal Kapolri pilihan Presiden Joko Widodo ini sudah terbiasa dengan lezatnya makanan khas kampung halaman.

Bahkan, setiap pulang ke rumah orangtuanya di bilangan Jalan Kapten A Rivai, Kota Palembang, anak kedua dari enam bersaudara ini selalu meminta dibuatkan lauk pindang kepala ikan tapa yang menjadi makanan favoritnya.

"Kalau ke rumah, dia selalu minta dibuatkan pindang kepala ikan tapa, makanan favoritnya sejak dulu. Dia juga suka membantu saya memasak di dapur tanpa saya meminta. Tito sering memarut kelapa saat saya memasak. Bahkan, dia juga hobi bakar-bakar ikan kalau sedang kumpul bareng keluarga besar di Palembang," ucap Supriatini, ibu kandung Tito Karnavian, saat disambangi di rumahnya, Kamis (16/6/2016).

Karena sibuk bertugas, Tito hanya bisa pulang ke Palembang saat acara tertentu saja, seperti Lebaran atau reunian SMA Negeri 2 Palembang dan tugas dinas lainnya. Kendati jarang pulang kampung, orangtuanya sering berjumpa dengan sang anak saat mengantar ayahnya berobat ke Jakarta.

Informasi masuknya nama Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri disampaikan langsung oleh kakak pertamanya, Diah Natalisa, yang juga tinggal serumah dengan sang adik di Jakarta.

"Kakaknya yang kasih tahu ke kita, karena baru beberapa bulan ini kakaknya dipindahtugaskan kerja di Kemenpan-RB di Jakarta. Tidak ada acara syukuran apa pun, hanya kami mengucap syukur saja dengan adanya berita gembira ini. Padahal, Tito tidak pernah bilang soal jadi calon Kapolri. Dia malah ingin jadi dosen," kata Supriatini.

Dekat Dengan Keluarga

Lulusan terbaik Akpol 1987 ini juga sangat dekat dengan para keponakannya. Saat bertandang ke rumah orangtuanya, Tito Karnavian selalu bercanda gurau dengan para keponakannya.

"Kalau dengan Om Tito seperti orangtua sendiri. Sering menasihati seperti orangtua saya, kami sering berkumpul ramai-ramai, bakar-bakar ikan di rumah. Saya juga dekat dengan anak-anaknya karena seumuran juga," ucap Witissa, keponakan Tito.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unsri ini juga tidak merasakan perbedaan antara dirinya dan keluarga sang paman. Kendati pamannya berpangkat jenderal polisi dan akan menjadi calon Kapolri, keramahan tetap dirasakan mereka.