Sukses

Pabrik Bakso Berbahan Kimia di Bogor Beroperasi Sejak 2013

Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menyegel sebuah pabrik bakso di Kampung Parakan, Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Bogor.

Liputan6.com, Bogor - Petugas Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menyegel sebuah pabrik bakso di Kampung Parakan, Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Sebab, pabrik itu tak mengantungi izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan produknya mengandung bahan kimia berbahaya.

"Di samping ilegal, bakso dari pabrik ini menggunakan campuran kimia jenis tawas sebagai bahan pengawet," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Dharma Pongrekun, Jumat (17/6/2016)

Menurut dia, tawas ini digunakan untuk merendam bakso agar awet hingga 10 hari. Padalah, penggunaan tawas pada makanan bisa berdampak buruk bagi kesehatan manusia, khususnya fungsi hati.

"Dan mereka tidak menggunakan takaran untuk merendam bakso itu," ujar dia.

Dari hasil penggeledahan pada Kamis 16 Juni kemarin, petugas menyita berbagai merek bakso siap jual dan tawas sebanyak 60 karung dengan masing-masing karung seberat 50 kg, 1 jeriken cairan caramel dengan berat 20 kg. Polisi juga menahan pemilik perusahaan CV Monalisa berinisial HS (56), warga Tangerang, Banten.

Kepada petugas, HS mengaku sudah menjalani usahanya sejak 2013. Dalam sehari, pabrik seluas sekitar satu hektare ini memproduksi bakso sebanyak 1,5 ton.

"Bakso itu diedarkan ke pasar tradisional dan supermarket di wilayah Jabodetabek," kata dia.

Dalam sehari, HS mampu memperoleh keuntungan sebesar Rp3-5 juta dari menjual bakso tersebut. "Perkiraan selama 2,5 tahun ini pelaku sudah meraup keuntungan sebesar Rp 4,5 miliar," ujar Dharma.

Adapun merek bakso yang diproduksi CV Monalisa ini adalah Bakso Sapi Asli Poloso Bangka, Bakso Sapi Tenis Bangka Brekele, Bakso Daging Sapi Kaya Rasa dan Gizi Bangka, Bakso Sapi Asli Super Polos dan Bakso Daging Sapi Bangka Tenis Urat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini