Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah pusat, tak terkecuali DKI Jakarta masih mengantisipasi harga daging sapi yang melambung, jelang Ramadan. Satu solusi yang ditawarkan mengadakan daging beku impor, yang harganya jauh lebih murah.
Namun, bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mempertanyakan, apakah kebijakan tersebut solutif untuk masyarakat.Â
"Perlu diingat juga konsumen daging sapi dan kebanyakan masyarakat Indonesia, tidak terbiasa mengkonsumsi langsung daging beku," kata Sandiaga di Jakarta, Jumat (17/5/2016).
"Hal ini yang menjadi pertanyaan, apakah daging beku akan laku di pasaran atau tidak," sambung dia.
Karena itu, Sandiaga menegaskan, pentingnya Pemprov DKI menangani masalah tersebut. Terutama menjelang lebaran yang sebentar lagi kebutuhan daging sapi meningkat.
"Pemprov DKI harusnya lebih cepat tanggap dalam menanggulangi masalah kenaikan harga ini. Jika terus dibiarkan berlarut-larut, tentu akan sangat merugikan masyarakat," imbau dia.
Sandiaga mengatakan, anggapan naiknya harga daging sapi lantaran spekulan, menurut dia tidak terlalu mendasar.
"Berdasarkan data APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia), faktor kenaikan harga akibat spekulan hanya 5-10%," tutup Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Sandiaga Minta Ahok Tanggulangi Kenaikan Harga Daging
Sandiaga mengatakan, anggapan naiknya harga daging sapi lantaran spekulan, menurut dia tidak terlalu mendasar.
Advertisement