Liputan6.com, Jakarta - Komisi III DPR sudah mempersiapkan rangkaian kegiatan untuk menguji kompetensi Komjen Tito Karnavian sebagai calon kapolri. Sebelum uji kepatutan dan kelayakan, Komisi III ingin mendengar masukan dari sejumlah lembaga terkait rekam jejak Tito.
"Selasa (21 Juni) kita undang KPK, PPATK, Kompolnas. Kita minta masukan terkait Tito. Selasa sore, kita kunjungan ke rumah Komjen Tito," ujar Ketua Komisi III Bambang Soesatyo seperti dikutip dalam laman Fraksi Golkar, Sabtu (18/6/2016).
Sementara, uji kepatutan dan kelayakan kepada Tito akan dilakukan pada Rabu 22 Juni 2016. "Rabu fit and proper test," kata dia.
Bambang yakin tidak akan ada masalah berarti dalam proses pembahasan kapolri. Golkar sendiri sudah menyatakan siap mendukung Komjen Tito.
"Saya yakin lancar walaupun ada riak-riak. Namanya politik," ucap Bambang.
Tito yang pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya itu saat ini tengah menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Tito juga dinilai punya sejumlah prestasi ketika menjadi Kapolda Papua dan Kepala Densus 88 Antiteror Polri.
Nama Tito Karnavian sebenarnya tidak masuk dalam daftar bursa calon Kapolri yang diusulkan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) ke Kompolnas, yang diteruskan ke Presiden.
Meski begitu, ternyata Presiden Jokowi punya sikap dan penilaian sendiri. Di luar nama yang diusulkan Wanjakti ke Kompolnas itu, Presiden memilih Tito Karnavian yang merupakan lulusan terbaik Akademi Polisi tahun 1987, untuk menggantikan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti sebagai Tribrata Satu.
DPR Uji Kelayakan Tito Karnavian Jadi Kapolri 22 Juni
Sebelum fit and proper test, Komisi III DPR ingin mendengar masukan dari sejumlah lembaga terkait rekam jejak Tito Karnavian.
Advertisement