Liputan6.com, Solo - Luapan Bengawan Solo menggenangi ratusan rumah warga di Solo, Jawa Tengah. Ratusan warga mengungsi di tanggul-tanggul yang tak terjangkau luapan sungai.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (19/6/2016), warga khawatir akan adanya banjir susulan, karena cuaca masih tidak menentu.
Di lokasi pengungsian, lansia dan anak-anak bertahan di tenda-tenda seadanya. Meski sudah ada tenda darurat dan bantuan nasi bungkus, warga berharap bisa ada bantuan tim kesehatan untuk memantau kondisi kesehatan anak-anak.
Advertisement
Banjir merendam sedikitnya enam kelurahan di Solo, yaitu Kelurahan Sangkrah, Joyontakan, Kedunglumbu, Gandekan, Semanggi, dan Pucangsawit.
Lokasi yang paling parah terkena banjir adalah kawasan Semanggi Pasar Kliwon. Di sana, banjir mencapai ketinggian dua meter.
Sementara itu, banjir yang melanda Solo juga menggenangi rumah pribadi Wali Kota FX Hadi Rudyatmo yang lokasinya di depan sungai.
Meski sudah dibatasi oleh tembok, air yang berasal dari luapan anak Sungai Bengawan Solo menggenangi jalan dan rumah pribadi Wali Kota Solo.
Istri Wali Kota Solo bahkan ikut membersihkan sampah banjir yang sempat masuk ke rumah. Sementara anak-anak mereka diungsikan.
Sejumlah pejabat di Solo bersama anggota Linmas dan warga juga tampak membetulkan pompa air yang sempat macet.