Sukses

Ombudsman Akan Sambangi RS Fatmawati, Cek Kasus Lift Jatuh

Seorang nenek asal Bogor, Jawa Barat, menjadi korban terparah dalam lift jatuh di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah lift di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, jatuh pada Minggu siang 19 Juni 2016. Akibat kejadian tersebut, 12 orang terluka.

Anggota Ombudsman Adrianus Meliala menyatakan, pihaknya berencana mendatangi rumah sakit tersebut pada pukul 11.00 WIB.

"Tiga orang. Untuk mengecek apakah itu karena kesalahan teknis atau ada maladministrasi," kata Adrianus kepada Liputan6.com, Senin (20/6/2016).

Sementara itu, seorang nenek asal Bogor, Jawa Barat menjadi korban terparah dalam lift jatuh di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Deti Supriyati (72) harus dirawat secara intensif di ruangan instalasi gawat darurat.

"Tulang kakinya retak, masih dalam pengawasan dan belum bisa dijenguk," ucap seorang petugas di IGD RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan Minggu malam.

"Data awalnya 12 orang yang terluka, tapi cuma 8 yang mendapat perawatan, 3 orang masih dirawat, selebihnya sudah pulang," ujar Manager Deputy RSUP Fatmawati Djati Prasetyo.

Tiga orang itu ialah Deti Supriyati (72), Sei Sujatmiyati (45) dan Nurhasanah (45). Mereka masih menjalani perawatan. Sementara itu, untuk biaya pengobatannya ditanggung oleh pihak rumah sakit.

"Kami yang tanggung semua biayanya," Djati menjelaskan.

Djati menuturkan, saat kejadian, sekitar pukul 12.00 WIB, kondisi Gedung Teratai, gedung tempat rawat inap berlantai 6 itu ramai pengunjung. Lalu, tiba-tiba terdengar dentuman keras. Lima orang tampak keluar dari lift nomor 2. Satpam langsung mengerubungi dan mengeluarkan para korban.

Semua korban bisa dievakuasi dengan cepat dan langsung dilarikan ke UGD yang tak jauh dari tempat kejadian perkara. Lift nomor 2 yang terletak di dekat Depot Obat, Gedung Teratai RSUP Fatmawatii itu juga dipasangi garis polisi.