Liputan6.com, Jakarta - Pihak internal Rumah Sakit Fatmawati menduga jatuhnya lift di rumah sakit tersebut yang juga mencederai 12 orang karena kelebihan beban.
"Kapasitas lift seharusnya 11 orang, namun diisi 12 orang, sehingga jatuh. Jadi 12 orang itu tetangga semua yang mau jenguk," kata seorang anggota Komite Etik RS Fatmawati, Tamrin, di RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2016).
Tamrin menambahkan, selain kelebihan beban, alarm untuk pertanda bahaya atau melebihi kapasitas yang ada di lift tersebut tidak berfungsi dengan baik.
"Alarm kapasitas tidak berfungsi, rem otomatis tidak bekerja dengan baik‎. Nah, dugaannya dari situ," Tamrin membeberkan.
Atas kejadian jatuhnya lift tersebut, lima orang mengalami luka‎ ringan. Namun, empat orang yang sempat dirawat sudah diperbolehkan pulang, sementara satu orang lainnya masih dirawat intensif.
Pihak kepolisian kini mulai menyelidiki dugaan pidana dalam kecelakaan yang mencederai 12 orang tersebut pada Minggu, 19 Juni 2016.
Kapolsek Cilandak Komisaris Sujanto mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi, yakni dokter dan satpam rumah sakit tersebut.
"Sudah kita periksa, dari pihak satpam rumah sakit, ‎dokter piket, dan teknisi lift," ujar Sujanto dalam pesan singkat, Senin (20/6/2016).
Penyebab Jatuhnya Lift di RS Fatmawati Diduga Kelebihan Beban
Beberapa saksi mulai diperiksa untuk mengetahui ada tidaknya pidana.
Advertisement