Sukses

Meski Tito Karnavian Junior, Polri Tunduk Keputusan Presiden

Boy Rafli Amar menegaskan anggota Polri mengenal sistem loyalitas struktural dan hirarki komando.

Liputan6.com, Jakarta - Komjen Tito Karnavian merupakan calon tunggal Kapolri yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Surat pengusulan nama lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1987 itu telah diparipurnakan oleh DPR.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar menegaskan seluruh anggota Polri, termasuk para perwira tinggi (pati), siap menjalankan keputusan Jokowi.

"Jadi institusi kami siapapun Pimpinan Polri yang diangkat secara sah oleh Presiden, meskipun pati masih junior. Itu harus tunduk dan takut," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/6/2016).

Menurut dia, seluruh jajarannya mengenal sistem loyalitas struktural dan hirarki komando. Artinya, sambung dia, apapun keputusan yang diambil pimpinan harus dijalankan sebaik-baiknya.

"Jadi Polri tunduk pada pimpinan, tunduk kepada hirarki yang berlaku dan tentunya memiliki landasan kerja, kode etik profesi dan disiplin. Yang tentunya tidak mempermasalahkan apakah junior atau senior," tegas Boy.

Sebelumnya, Ketua DPR Ade Komaruddin telah bertemu Menteri Sekretaris Negara Pratikno membicarakan soal calon Kapolri baru. Hasilnya, Presiden Jokowi telah meminta Komjen Tito Karnavian menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang segera pensiun.

"Beliau (Pratikno) menyampaikan surat kepada dewan, surat tersebut berisi Presiden meminta pencalonan Komjen Tito Karnavian satu-satunya menjadi calon Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti," ungkap pria yang karib disapa Akom ini saat meninjau Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu 15 Juni 2016.

Komjen Tito Karnavian pernah menjadi Kapolda Metro Jaya dan saat ini menjadi Kepala BNPT.