Sukses

VIDEO: Tarian Jadi Simbol Kekerabatan Etnis Muslim Uighur China

Setiap tamu berkunjung, warga etnis minoritas kerap mempersembahkan tarian tradisional.

Liputan6.com, Xinjiang - Etnis Muslim Uighur di Xinjiang, China, punya cara tersendiri dalam menyambut tamu. Setiap tamu berkunjung, warga etnis minoritas ini kerap mempersembahkan tarian tradisional mereka sebagai simbol kekerabatan dan persahabatan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (21/6/2016), interaksi budaya dengan 12 etnis lain di Xinjiang, memperkaya khazanah seni tari etnis Uighur. Seperti tarian yang banyak mendapat pengaruh dari etnis Kazakh.

Bagi etnis Uighur, seni tari bukan hanya semata produk budaya, tapi juga simbol eksistensi. Memegang erat tradisi, menjadi cara mereka agar tidak lepas dari akar budayanya.

Kekayaan budaya itulah yang masih terus dilestarikan. Seperti di Akademi Seni Urumqi, yang masih mengajarkan tari-tarian tradisional Uighur.

"Saya sudah 6 tahun belajar tari di akademi ini. Saya memang bercita-cita ingin menjadi penari profesional," ujar Subinur, mahasiswi Akademi Seni Urumqi.

Di Akademi Seni Urumqi terdapat 10 macam tarian Uighur, dengan ciri khasnya masing masing. Para mahasiswa diajarkan menjadi penari profesional atau sebagai pengajar.

"Ada 10 macam tarian Uighur. Ada yang tradisional maupun modern. Semua memiliki ciri khasnya masing-masing. Mereka yang belajar di sini diarahkan menjadi penari profesional maupun pengajar," kata Mihrigu Ahmad, dosen tari Akademi Seni Urumqi.

Keragaman budaya etnis Uighur yang banyak mendapat pengaruh Islam, menjadi pertanda Islam menjadi bagian dari kekayaan budaya di negeri tirai bambu sejak berabad-abad silam.