Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pengurus Pusat (DPP)Â Partai Golkar belum menyerahkan nama kepengurusannya hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pertengahan Mei 2016. Padahal, nama-nama pengurus DPP Golkar sudah resmi diumumkan kepada publik pada 30 Mei.
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly mengatakan, pihaknya hanya menunggu penyerah‎an nama-nama kepengurusan DPP Partai Golkar. Setelah itu, Kemenkumham segera memverifikasi.
"Belum, mungkin masih mempersiapkan dokumen-dokumen munasnya sama formatur-formaturnya apa sudah selesai atau bagaimana," kata Yasonna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/6/2016).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengimbau, partai beringin tersebut segera mengirimkan nama-nama pengurus DPP. Tentunya penyerahan nama ini disertai dengan dokumen-dokumen pendukungnya.
‎"Kita menunggu susunan kepengurusan yang dikirimkan dengan dokumen-dokumen yang lengkap. Kan harus ada akte notaris, berita acara, Mahkamah Partai dan terus kelengkapan partai politik dan kami tunggu kan pada umum nya sudah beres," ucap dia.
Selanjutnya, Yasonna mengatakan, setelah lolos proses verifikasi Kemenkumham akan segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) atas keabsahan kepengurusan DPP Partai Golkar.
"Kalau sudah dikirimkan ke kita, nanti tujuh hari kita akan selesaikan paling lambat," Yasonna menandaskan.
Menkumham Belum Terima Susunan Kepengurusan Golkar Hasil Munaslub
Menkumham mengimbau agar Partai Golkar segera mengirimkan nama-nama pengurus DPP-nya.
Advertisement