Sukses

Alasan DPR Tak Kunjungi Rumah Pribadi Tito Karnavian

Rumah tersebut merupakan tempat tinggal yang sudah lama didiami calon Kapolri Komjen Tito Karnavian dan keluarga.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi III DPR menyambangi kediaman calon Kapolri Komisaris Jenderal (Komjen) Tito Karnavian di Kompleks Polri, Ragunan, Jakarta Selatan. Ketua Komisi III Bambang Soesatyo menjelaskan mengapa rumah yang dikunjungi adalah rumah dinas Polri.Menurut dia, rumah tersebut merupakan tempat tinggal yang sudah lama didiami Tito dan keluarga. Oleh karena itu, akan lebih mendalam dan komprehensif ketika berkunjung ke sana."Itu rumah dinas Polri yang Tito tempati sejak 1997, sejak perwira menengah. Kita akan berkenalan dengan anggota keluarga Tito, anak-anaknya, dan tetangganya," ungkap pria yang karib disapa Bamsoet ini di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (22/6/2016).Dengan begitu, lanjut dia, Komisi III dapat mengetahui Tito termasuk sosok yang mewah, sederhana, atau sangat sederhana. Kondisi tersebut dapat mencerminkan profil calon Kapolri itu secara asli."Kenapa di rumah dinas Polri? Kita tidak bisa memaksa karena rumah pribadi dia (Tito) disewakan ke orang lain. Dia tidak pernah menempati rumah pribadi dan selalu menempati rumah jabatan di Kompleks Polri Ragunan," papar Bamsoet.Selain itu, dia pun menegaskan DPR akan menunggu bagaimana masukan dari masyarakat terkait sosok Tito. "Kita tunggu, begitu kita pasang iklan pasti ada masukan, di media tidak muncul penolakan-penolakan," jelas politikus Partai Golkar ini.Anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto menjelaskan kunjungan ini merupakan bagian dalam uji kelayakan dan kepatutan. Hal tersebut juga dilakukan ketika menguji calon kapolri sebelumnya."Sebagaimana juga sering dilakukan Komisi III dalam fit and proper test kita adakan kunjungan untuk pastikan dan validasi meyakinkan, calon kapolri betul-betul domisili di situ, dapatkan gambaran utuh tentang sosok Tito agar lihat cakapolri betul-betul sosok yang baik, enggak cuma di masyarakat tapi juga di keluarga dan lingkungan," papar Didik.Terlebih, Komisi III ingin memastikan Tito merupakan sosok pemimpin yang mengayomi."Selain untuk pastikan kredibilitas beliau (Tito), kita ingin dapat keyakinan utuh secara fisik sprti apa sosok Tito ini sehingga Komisi III ketika beri masukan ke rapat puripurna tidak hanya secara prinsip dan teori," ujar Didik.Dia menduga Tito merasa lebih mudah dan aman ketika tinggal di rumah dinas. Terlebih, tugas mengharuskannya berpindah-pindah rumah.