Sukses

Bamsoet: 10 Fraksi Bulat Dukung Tito Karnavian Jadi Kapolri

Politikus Partai Golkar ini memperkirakan waktu tes untuk Tito Karnavian berkisar 4 sampai 5 jam.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi III DPR melakukan uji kelayakan dan kepatutan kepada calon kapolri Komjen Tito Karnavian. Ketua Komisi III Bambang Soesatyo mengatakan, hari ini merupakan rangkaian terakhir dari Komisi III untuk melakukan tugasnya mencari kapolri baru.

"Hari ini kita buka, setelah kita lakukan rangkaian, hari ini yang terakhir. Yang kita akan minta calon menyampaikan (visi dan misi) dalam 30 menit lalu para anggota sepuasnya mendalami," ujar Bambang Soesatyo sebelum uji kelayakan di Komisi III DPR, Kamis (23/6/2016).

Politikus Partai Golkar ini memperkirakan waktu tes untuk Tito berkisar 4 sampai 5 jam dan nantinya akan langsung diambil keputusan oleh Komisi III. Hal itu dikarenakan 10 fraksi sudah bulat mendukung Kepala BNPT itu sebagai kapolri.

"10 fraksi lain tampaknya bulat mendukung calon kapolri yang diusulkan presiden karena tidak ada catatan buruk bagi presiden. Saya perkirakan selesai jam 2 siang langsung diambil keputusan di Komisi III kemudian kita serahkan ke pimpinan untuk diambil keputusan di tingkat paripurna," papar pria yang kerap disapa Bamsoet itu.

Dia mengatakan, dalam uji kelayakan, Komisi III akan memberi pertanyaan penajaman kepada Tito, yaitu mau dibawa ke mana Polri ke depannya. Lalu bagaimana Tito bisa mengatasi adanya gap senioritas mengingat dirinya termasuk angkatan muda.

"Kemudian bagaimana dia (Tito) mengatasi kendala, masalah anggaran, dan bagaimana menjawab tantangan-tantangan ke depan. Yang tak kalah penting masalah pembinaan dan masih banyaknya anggota Polri yang masih menerima gaji di bawah UMR," terang Bamsoet.

Senada dengan pimpinannya, anggota Komisi III DPR Junimart Girsang juga mengatakan kalau uji kelayakan ini fokus pada bagaimana reformasi Polri ke depan.

"Lalu bagaimana Tito Karnavian bisa membawa Polri menjadi polisi yang betul-betul berubah secara sikap dan perilaku. Kita bisa tahu bahwa pembenahan Polri harus dimulai dari bawah, jadi gimana cara pembenahan Polri untuk tingkat Bintara, juga Akpolnya," ujar Junimart.