Liputan6.com, Jakarta - Kisruh di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST)Â Bantar Gebang berdampak pada menumpuknya sampah di sejumlah titik di Ibu Kota. Penumpukan itu disebabkan adanya pengadangan warga terhadap truk pengangkut sampah milik DKI Jakarta yang hendak mengirim sampah ke Bantargebang.
Salah satunya yang terjadi di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sampah yang dihasilkan dari wilayah Jakarta Selatan itu menggunung lantaran truk yang biasa mengangkut ke Bantargebang tidak berani beroperasi sejak kemarin.
Ali, salah seorang petugas kebersihan di Pasar Minggu, mengatakan sampah TPS Pasar Minggu menumpuk lantaran truk sampah tidak berani beroperasi sejak adanya penolakan warga Bantargebang.
"Jadi ini sampah dari pagi belum dibuang. Bingung, kan, di sana lagi pada aksi demo. Jadi, sampah yang kemarin numpuk di sini," ujar Ali salah, saat ditemui di TPS Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2016).
Sebanyak delapan truk sampah masih menunggu kepastian kabar dari TPST Bantar Gebang. Mereka belum berani mengangkut sampah ‎ke wilayah Bekasi, Jawa Barat, itu sebelum mendapatkan lampu hijau bahwa kondisi rute menuju TPST itu sudah aman.
"Ini kita dari pagi masih menunggu kabar dari sana (Bantargebang). Jadi belum berani ngangkut ke sana, daripada bahaya, terhambat di sana," kata dia.
Hingga saat ini, delapan truk sampah itu masih terparkir di sekitar Terminal Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sementara beberapa truk lainnya memilih kembali ke kandangnya karena belum ada kepastian beroperasi. "Tiga mobil pulang karena enggak ada kabar mau diangkut kapan," tutur Ali.
Truk Diblokir di Bantargebang, Sampah Menumpuk di Pasar Minggu
Penumpukan disebabkan adanya pengadangan warga terhadap truk pengangkut sampah milik Jakarta yang hendak mengirim sampah ke Bantar Gebang.
Advertisement