Sukses

Tito: Amanah Jadi Kapolri, Cobaan dari Allah

Menurut Tito, posisinya sebagai pucuk pimpinan tertinggi Polri itu mengemban tugas yang tidak mudah.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi III DPR menyetujui Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti, yang akan memasuki masa pensiunnya akhir Juli 2016 mendatang.

Tito pun mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi kepada semua yang telah memberikan kesempatan dan dukungan terhadap dirinya untuk menduduki posisi tertinggi di Kepolisian.

"Alhamdulillah kepada Tuhan yang maha kuasa, ini hari yang sangat penting. Rangkaian fit and proper test cukup banyak pertanyaan yang disampaikan. Visi-misi juga sudah saya sampaikan juga," kata Tito di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (23/6/2016).

Tito berujar, meski diberikan amanah menjadi kapolri, namun hal tersebut juga sebuah cobaan. Sebab menurutnya, posisi pemimpin Polri tersebut mengemban tugas yang tidak mudah.

Kendati demikian, mantan Kapolda Papua ini berjanji bekerja semaksimal mungkin untuk kebaikan Korps Bhayangkara.

‎"Bagi saya pribadi, kalau rangkaian-rangkaian ini tuntas, kemudian saya diberikan amanah ini, bagi saya adalah suatu cobaan dari Allah SWT. Saya ingin berbuat yang terbaik bagi Polri, masyarakat, bangsa, dan negara. Saya kira itu saja," ujar dia.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini menambahkan, dengan dukungan yang diberikan kepadanya, ia berharap bisa institusi Polri menjadi penegak hukum yang profesional dan tetap menjadi pengayom masyarakat.

"Saya tentunya mengharapkan dukungan dari seluruh anggota masyarakat tidak hanya dari komisi III, kiranya kami dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya," Tito menandaskan.

Video Terkini