Sukses

Empat Orang Anggota GAM Tewas Ditembak

Sebanyak enam orang yang diduga anggota GAM ditembak mati di kawasan Aceh Besar dan Banda Aceh. Ada perbedaan nama korban yang disebutkan polisi dan yang disebutkan juru bicara GAM.

Liputan6.com, Aceh: Petugas keamanan yang tergabung dalam TNI dari Batalyon Infanteri 303 berhasil melumpuhkan empat orang anggota Gerakan Aceh Merdeka. Keempat korban yang tergabung dalam pasukan GAM berkekuatan 40 personel itu ditembak pada peristiwa kontak senjata di Indrapuri, Aceh Besar, Rabu (12/11) petang. Di tempat kejadian berhasil disita tiga pucuk senjata api dari tangan para korban. Menurut Komandan Satuan Tugas Penerangan Operasi Pemulihan Keamanan Aceh Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Dwiyanto, keempat anggota GAM yang tewas adalah: Amir, Azhari, Suandi, --ketiganya warga Kuta Glee dan Sidom Apui, Komandan Operasi GAM wilayah Aceh Rayek.

Anehnya ada perbedaan nama yang diklaim polisi dengan nama asli korban yang disampaikan GAM. Menurut Juru Bicara GAM Aceh Rayek, dari empat korban, hanya Irwandi dan Nasrullah yang anggota GAM. "Dua orang lainnya adalah warga sipil," kata Rayek. Selain itu, GAM juga menuding anggota TNI telah menganiaya enam warga Desa Maheng dan merampas sepeda motor. Hingga kini, keempat jenazah masih berada di Rumah Sakit Zainal Abidin, Banda Aceh.

Sebelumnya, sepekan silam, polisi juga menembak mati dua orang yang diperkirakan anggota GAM [baca: Seorang Anggota GAM dan Sipil Tewas Tertembak]. Mereka adalah Syamsul dan Syukuri. Namun, lagi-lagi, hanya Syamsul yang diakui sebagai anggota GAM oleh Rayek. Sedangkan Syukuri adalah warga sipil.(MTA/Mukhtarudin Yakup dan Ferry Effendi)