Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Menteri Pertanian Amran Sulaiman memanfaatkan fenomena La Nina atau menurunnya suhu permukaan di Samudra Pasifik. Pria yang karib disapa JK itu menilai, La Nina bisa dimanfaatkan sebagai momentum peningkatan produksi pangan.
Menurut dia, dengan adanya La Nina, periode paceklik justru mendapat suplai air hujan.
Baca Juga
"Beras ini diperkuat menjelang bulan depan ini karena La Nina cukup baik memberikan hujan. Ini bisa dimanfaatkan, kesempatan cukup baik ini," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat 24 Juni 2016.
Advertisement
Selain itu, JK juga meminta Amran membuat perencanaan jangka panjang terkait ketersediaan daging sapi. Dengan begitu, kebijakan yang diambil tak lagi terkesan spontanitas.
"Lalu soal daging pangan apa, saya harapkan kita punya perencanaan jangka panjang, jangan kita terkejut-terkejut," imbuh JK.
Sementara Amran menjelaskan, Kementerian Pertanian akan mengubah strategi penanaman terkait fenomena La Nina ini. Lahan-lahan yang tadinya paceklik karena kemarau panjang justru bisa ditanam kembali.
"Kami sampaikan bahwa kami bersyukur ada La Nina. Datangnya mulai terasa, Juli, Agustus, September yang aslinya bulan kering. Kami ubah strategi penanaman, jadi percepatan tanam karena hujan bersambung. Luas tanam juga ditambah," Amran menjelaskan.
Masa paceklik Indonesia biasanya terjadi pada Desember-Februari karena luas tanam Juli-Desember rendah akibat kekeringan. Dengan adanya La Nina ini, luas tanam yang tadinya kering justru tetap bisa ditanami kembali.
"Maka paceklik itu jadi enggak datang. Kalau La Nina datangnya Oktober, itu jadi musibah," ucap Amran.