Liputan6.com, Bogor - Warga Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, digegerkan penemuan satu keluarga dalam kondisi sudah tidak bernyawa di dalam rumah mereka di Kampung Citeureup, RT 03/RW 06, Desa Pabuaran.
Diduga keracunan karbon monoksida dari sebuah genset, satu keluarga yang berjumlah lima orang tewas di dalam rumah mereka di Kampung Citeureup, RT 03 RW 06, Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Baca Juga
Diduga kelima korban meninggal karena keracunan gas yang keluar dari genset. Mereka adalah Lamtono (34), Fatma (29), Marsya Laudya (10), Tegar (7), Allrdya Marcellino (2).
Advertisement
Jasad para korban pertama kali ditemukan oleh Anwar sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu dinihari. Awalnya, lamtono berniat mengajak Anwar yang tak lain adik iparnya untuk mengepak ikan lele yang akan dijualnya ke pasar.
"Saya dateng ke rumahnya terus saya ketuk-ketuk jendelanya, tapi engga ada jawaban," kata Anwar kepada wartawan.
Karena penasaran, ia kemudian membuka paksa jendela untuk melihat kondisi di dalam kamar korban. Setelah masuk ke dalam, ia melihat korban yang terdiri satu keluarga itu sudah . tidak bernyawa"Saya lihat semua tergeletak sudah meninggal," kata Anwar.
Kapolsek Gunung Sindur Kompol Agus Suyandi mengatakan peristiwa tragis tersebut bermula saat kawasan Gunungsindur mengalami padam listrik. Untuk membantu penerangan Lamtono menyalakan genzet yang disimpan di ruang dapur pada Jumat malam.
"Mereka kemudian tidur dan ditemukan sudah meninggal dunia," ujar dia.
Saat ditemukan, jasad kelima korban berada di tiga lokasi. Lamtoro tergeletak di ruang tamu. Sementara, tiga orang yakni Marsya Laudya, Aldryan Marcellino dan keponakannya Tegar ditemukan di dalam kamar tidur. Sedangkan Fatma di kamar mandi.
"Para korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Hermina Tangerang Selatan, namun kelimanya dipastikan sudah meninggal dunia," jelas Agus.
Polisi menduga kelima korban mengalami keracunan gas dari mesin genset yang menyala. "Dugaan sementara karena keracunan. Keterangan saksi yang membawa korban, di dalam rumah tersebut bau gas menyengat," ujar dia.
Adanya kejadian ini, ia mengimbau masyarakat berhati-hati menggunakan mesin genset. "Kalau mau menyalakan genset untuk pengganti penerangan ditaruh di luar rumah," imbau Agus.