Sukses

Hormati Alex Litaay, PDIP Kibarkan Bendera Setengah Tiang 7 Hari

PDIP masih dalam suasana berkabung atas wafatnya Dubes RI untuk Kroasia, Alexander Litaay.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP masih dalam suasana berkabung atas wafatnya Duta Besar Indonesia untuk Kroasia Alexander Litaay. Terlebih, Alex Litaay adalah politikus senior PDIP dan pernah menjadi anggota DPR.

Sekretaris Je‎nderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya merasa sangat kehilangan terhadap tokoh berpengaruh di partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

"DPP PPDP sungguh merasa berduka dan sangat kehilangan atas wafatnya sang pejuang, bukan saja partai tapi sekaligus pejuang demokrasi Indonesia. Alexander Litaay, sekretaris jenderal pertama PDI Perjuangan," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melalui pesan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Senin, 27 Juni 2016.

Hasto menuturkan, seluruh kader PDIP mengenal Alex Litaay sosok yang sangat teguh terhadap garis dan ideologi partai. Ia juga menjadi salah satu tokoh demokrasi saat rezim Orde Baru berkuasa di Indonesia.

"Beliau kukuh dalam melewati masa-masa sulit menegakkan demokrasi. Ia menjadi salah satu korban penculikan di ujung kekuasaan rezim otoritarian Orba," tutur Hasto.

Hasto menambahkan, guna menghormati jasa-jasa beliau, partai memberikan penghormatan dengan menginstruksikan pada seluruh jajaran struktural PDIP untuk mengibarkan bendera partai setengah tiang selama 7 hari, terhitung 27 Juni 2016.

Ia menuturkan pula, di mata banyak sahabat partai, Alex Litaay dikenal sebagai administrator yang handal. Bahkan, kemampuan bahasa Inggris yang sangat baik menjadi bekal diplomasi partai pada masa-masa yang sulit ketika menegakkan demokrasi.

Sosok Teladan Partai

"Pak Alexander Litaay telah meletakkan dasar-dasar organisasi partai yang memegang teguh ruh kerakyatan partai. Beliau juga menaruh perhatian sangat besar pada masalah pembangunan kader partai, bahkan hingga akhir hayatnya," ujar Hasto.

Selain itu, Hasto mengatakan, secara khusus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpesan agar seluruh rekam jejak sejarah perjuangan almarhum dijadikan inspirasi dan keteladanan bagi seluruh kader partai.

"DPP Partai saat ini terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terkait dengan pemulangan jenazah tokoh yang sangat setia dengan kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri," Hasto menandaskan.

Berdasarkan keterangan Kemlu RI, Dubes Alex Litaay meninggal dunia pada Minggu pagi 26 Juni 2016 di Rumah Sakit Dubrava, Zagreb, Kroasia, karena penyakit jantung. Alex wafat dalam tugasnya sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Kroasia.

Dubes Alex telah menderita sakit jantung dan stroke sejak 23 April 2016 dan berada dalam kondisi koma sejak 25 April 2016. Alex Litaay wafat dalam usia 68 tahun dan meninggalkan seorang istri serta 3 anak.

Alex Litaay adalah politikus PDIP kelahiran Ambon, Maluku, yang dilantik menjadi Dubes RI untuk Kroasia oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Januari 2016.



**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.