Liputan6.com, Jakarta - Meski berangsur pulih, Brigadir Hanafi mau tidak mau harus menelan kenyataan pahit. Dokter menyatakan mata kiri anggota Brimob Polda Metro Jaya itu rusak. Hanafi adalah salah satu personel yang menderita luka serius karena dikeroyok Jakmania.
"Sarafnya rusak, sudah mengering sehingga sudah tidak bisa diperbaiki lagi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (29/6/2016).
Karena itu, Awi melanjutkan, dokter memutuskan mengangkat mata sebelah kiri Hanafi. "Kemarin sore sudah dilakukan tindakan pengangkatan di Rumah Sakit Pertamina," kata Awi.
Saat ini pihaknya masih fokus terhadap pemulihan kondisi Hanafi. Namun, Awi mengatakan, Polri akan membantu kehidupan keluarga Hanafi.
"Saat ini fokus dulu pemulihan, pasti dari pimpinan nanti memikirkan itu," kata Awi.
Hanafi menjadi korban terparah saat kericuhan suporter Persija Jakarta pecah, setelah tim kesayangannya takluk 0-1 atas Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Hingga saat ini, polisi masih kesulitan menangkap pengeroyok Hanafi.
Namun begitu, polisi telah menetapkan enam tersangka dalam kasus pengeroyokan Brigadir Hanafi. Keenam simpatisan Jakmania itu dijerat dengan UU ITE karena terbukti melakukan ujaran kebencian di media sosial dengan mengunggah foto dirinya bersama Hanafi yang saat itu tak berdaya penuh luka di wajah dan kepalanya.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.