Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh jajaran Polri untuk tetap menjaga kekompakan dan soliditas internal. Jokowi mengatakan, ke depannya tugas Polri akan semakin berat dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Hal ini diutarakan Jokowi ketika memberikan sambutannya di acara buka puasa sekaligus memperingati HUT ke-70 Bhayangkara di Rupatama Mabes Polri, Jakarta.
"Ke depan tugas Polri akan semakin berat. Tapi saya yakin Polri akan mampu hadapi tugas itu. Syaratnya ada dua, pertama, menjaga kekompakan, menjaga soliditas internal Polri. Yang kedua, niat kita untuk mereformasi diri," kata Jokowi, Jumat (1/8/2016).
Kemudian, Jokowi juga menekankan reformasi di tubuh Polri. Di antaranya adalah membenahi sistem rekruitmen hingga pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, Jokowi juga meminta perubahan perilaku pada setiap anggota Polri.
"Dengan cara itu, saya yakin kepercayaan rakyat kepada Polri akan semakin besar. Perubahan itu betul-betul konkret dan nyata terhadap pengabdian Polri kepada rakyat. Apalagi pungutan, tidak ada lagi makelar kasus, tidak ada lagi diskriminasi dalam upaya penegakkan hukum dan perlindungan masyarakat," tutur Jokowi.
Hal lain yang menjadi sorotan Presiden adalah peningkataan koordinasi antarlembaga penegak hukum, yakni Polri, KPK, dan Kejaksaan Agung.
Mantan Wali Kota Solo ini mengingatkan agar gesekan antarlembaga penegak hukum dihindari. Ia meminta lembaga hukum termasuk Polri untuk bisa menekan ego sektoral masing-masing.
"Semoga di Hari Bhayangkara yang ke-70, Polri semakin handal, dicintai rakyat dan dicintai masyarakat dan reformasi internal Polri berputar semakin cepat. Selamat Hari Bhayangkara Polri," tutup Jokowi.
Selain Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, acara buka puasa di Rupatama Mabes Polri juga dihadiri sejumlah pejabat lainnya. Mereka adalah Ketua KPK Agus Rahrdjo, Dirjen imigrasi Ronny Sompie, Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto, mantan Wakapolri Adang Daradjatun.
Baca Juga
Selain nama-nama itu, turut hadir mantan Kapolri Timur Pradopo, Men PAN-RB Yuddy Chrisnandi, Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat, dan Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.
Advertisement