Sukses

Top 3: Panitera PN Jakpus dan Pengacara Jadi Tersangka Kasus Suap

KPK menetapkan Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Muhammad Santoso jadi tersangka suap. Kabar itu menjadi terpopuler.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menjalani pemeriksaan selama 1X24 jam, Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kini ditetapkan menjadi tersangka. KPK juga menetapkan hal yang sama kepada dua pengacara.

Kabar tersebut menjadi informasi yang paling dicari oleh pembaca Liputan6.com sepanjang Jumat 1 Juli 2016. Selain itu, ada juga kabar lainnya yang masih menyedot perhatian pembaca. Yaitu tentang langkah Ahok yang memecat Kadis Perumahan DKI.

Berikut berita terpopuler yang dihimpun Liputan6.com, Sabtu (2/7/2016):

1. KPK: Panitera PN Jakpus dan 2 Pengacara Jadi Tersangka Kasus Suap

Wakil Ketua KPK, Basaria Pandjaitan saat hadir dalam pertemuan dengan pimpinan Komisi Yudisial di gedung Komisi Yudisial, Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Muhammad Santoso (SAN) sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait ‎putusan perkara perdata.

Selain Santoso, KPK juga menetapkan dua orang lainnya sebagai tersangka, yakni Ahmad Yani (AY) yang merupakan staf di Wiranatakusumah Legal & Consultant dan pengacara bernama Raoul Adhitya Wiranatakusumah (RAW)‎.

"Setelah melakukan pemeriksaan selama 1x24 jam, penyidik menetapkan tiga orang tersangkan yakni SAN selaku penerima serta AY dan RAW selaku pemberi," ucap Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/7/2016).

Selengkapnya baca [di sini...](Selengkapnya baca di sini... "")

2. Pernah Jadi 'Primadona' Mudik, Apa Kabar Simpang Jomin?

Situasi Simpang Jomin saat mudik Lebaran 2016. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Warga yang telah lebih dari 10 tahun menjadikan mudik sebagai ritual tahunannya, tentu mereka akan tidak asing dengan nama Simpang Jomin. Ruas antara jalur menuju dan dari Jakarta-Cirebon-Bandung yang terletak di Kabupaten Karawang, Jawa Barat ini, pernah menjadi primadona bagi pemudik.

Sebelum ada Tol Purbaleunyi dan Cipali, Simpang Jomin dikenal sebagai jalur paling menantang bagi pemudik, dengan kemacetan yang super panjang. Namun setelah Tol Purbaleunyi diresmikan 11 tahun lalu dan Tol Cipali resmi beroperasi setahun yang lalu, Simpang Jomin praktis mengalami penurunan jumlah kendaraan yang sangat signifikan.

"Tidak ada lagi yang namanya Simpang Jomin penuh, Mas. Dulu memang iya, Simpang Jomin paling gila macetnya. Kita berterima kasih dengan adanya tol baru itu," kata Aiptu Ferdinan, seorang anggota Satlantas Polres Karawang di Simpang Jomin, Karawang, Jawa Barat, Jumat (1/7/2016).

Selengkapnya baca di sini...

3. Ini Alasan Ahok Pecat Kadis Perumahan DKI

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akhirnya memecat Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Ika Lestari Adji.

Pencopotan hari ini, kata gubernur yang akrab disapa Ahok itu, agar Ika lebih fokus menangani kasus pembelian lahan Cengkareng Barat yang ternyata aset DKI sendiri.

"Supaya dia bisa konsentrasi juga. Pasti kan dipanggil-panggil (kepolisian) mulu. Dengan tanggung jawab begitu besar, kalau dipanggil yang kerja siapa? Makanya distafkan dulu," ujar Ahok usai melantik pejabat eselon II, III, IV di Balai Kota Jakarta, Jumat (1/7/2016).

Menurut Ahok, pemecatan Ika tidak mendadak. Dia sudah berencana mencopot Ika dari jabatannya sejak 17 Juni lalu, bersamaan dengan pemecatan Ratna Dyah dari Kadis Pertamanan.

Selengkapnya baca di sini...