Liputan6.com, Cileunyi - Tidak sedikit pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat dan melintas di jalur selatan, menggunakan E-Toll Card atau pembayaran elektronik di Gerbang Tol Otomatis (GTO) Cileunyi.
Namun, justru banyak di antara mereka yang terjebak dan tak bisa keluar, meski E-Toll Card mereka memiliki saldo yang cukup. Hal itu membuat pemudik harus mundur, dan menggunakan pembayaran tunai.
Ada pemudik yang kesal, marah, kecewa, atas kejadian ini. Lantas, apa penyebabnya? Ternyata jawabannya ada pada ketika pemudik memasuki gerbang tol Cikarang Utama 1.
"Pemudik yang dari Jakarta, waktu lewat gerbang Tol Cikarang Utama 1, mestinya jangan ambil kartu akses tol kalau nantinya mau melakukan pembayaran pakai E-Toll Card di GTO. Itu yang membuat sistem tidak terbaca," ujar salah satu petugas tol Cileunyi, Jawa Barat, Sabtu (2/7/2016). Â
Praktis banyak pemudik yang merasa terjebak atas kejadian ini. Mereka merasa, minimnya sosialisasi dan sistem yang buruk, menjadi penyebab banyak pemudik terjebak.
"Sekarang gini saja, sosialisasi enggak ada. Lagipula, kalau memang begini, sistemnya dibenahi dong. Kalau perlu pas di Cikarang Utama, kalau yang pakai GTO itu ya loketnya khusus dan enggak perlu keluar kartu akses tol. Kalau keluar kartu kan kita refleks ngambil," tutur Jefri pemudik asal Tangerang, Banten.
Â
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.
Advertisement