Liputan6.com, Brebes - Gerbang Keluar Tol Brebes Timur atau Brexit (Brebes Exit), Jawa Tengah menjadi sorotan pemudik pada mudik Hari Raya Idul Fitri 2016. Kemacetan jelang pintu jalan bebas hambatan itu mencapai 20 kilometer.
Tersendatnya lalu lintas dari arah Ibu Kota di Brexit, membuat ruas tol di belakangnya, seperti Pejagan dan Kanci, ikut tersendat. Agar tidak terulang, pengelola menyiapkan petugas lebih di tiap gardu.
"Petugas di tiap gardu kita tempatkan 3 orang. Satu petugas utama, satu petugas pendamping dan satu petugas jemput bola," terang Kepala Cabang Tol Kanci-Pejagan-Pemalang, Yayan Iskandar kepada Liputan6.com di kantor pengelola Tol Brebes Timur, Senin (4/7/2016).
Selain itu, pihaknya sudah mengerahkan lima strategi untuk mempercepat transaksi di Brexit. Pertama, pemasangan banner yang berisi imbauan agar pengendara menyiapkan uang pas.
"Kedua, kami turunkan petugas untuk melayani penukaran uang nominal besar menjadi pecahan sesuai tarif tol," kata Yayan.
Selanjutnya, saat kedua upaya tersebut tak membuahkan hasil signifikan, petugas jalan tol disiagakan di ruas sebelum gerbang tol untuk melayani transaksi manual. Pengelola berharap pengendara yang terkena macet tidak perlu lagi berhenti di gardu pembayaran pada arus mudik Lebaran.
"Teknisnya, petugas kami datangi mobil-mobil yang sedang antre keluar dan menawarkan pembayaran manual. Nanti pengendara dapat bukti tanda terima pembayaran untuk ditunjukkan ke petugas di gardu," ujar Yayan.
Dia berujar 8 gardu pembayaran dibuka untuk memaksimalkan keluarnya puluhan ribu kendaraan dari jalan tol. Masing-masing empat gardu utama dan satelit. Kedelapan gardu tersebut sengaja didesain melayani pembayaran dengan kartu elektronik atau e-Toll.
"Terakhir, kami sudah melakukan penggenapan tarif tol, misalnya yang Rp 55.500 jadi Rp 55.000 untuk mengurangi waktu transaksi," ucap Yayan.
Advertisement
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.