Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Tol Kanci - Pejagan - Brebes berkoordinasi dengan Pertamina untuk menanggulangi kekhawatiran para pemudik, kehabisan bahan bakar kendaraan di jalan tol.
Kepala Cabang Tol Kanci - Pejagan - Brebes Yayan Iskandar mengatakan, Pertamina telah menyediakan stok satu ton BBM jenis Pertamax yang dijual dalam kemasan 10 dan 20 liter, di rest area Pejagan - Brebes Timur. Disediakannya bahan bakar kemasan itu untuk mengantisipasi banyaknya kendaraan yang kehabisan bahan bakar di ruas tol tersebut.
"Volume satu ton Pertamina cukup. Kan itu kita jual supaya mereka sampai SPBU terdekat dari keluar tol Brebes Timur. Kemasannya 10-20 liter, 20 Liter cukup untuk 100 kilometer. Hitungannya bahkan cukup sampai Pekalongan," ujar Yayan kepada Liputan6.com ketika dihubungi, Senin (4/7/2016).
Yayan mengatakan, rest area yang menjual Pertamax kemasan itu terletak di KM 252 Tol Pejagan - Brebes Timur. Sementara bagi mobil yang sudah kehabisan bensin sebelum KM 252, dapat menggunakan jasa mobil derek milik pengelola tol.
"(Pertamax kemasan) Itu sangat membantu bagi pemakai jalan yang darurat, lokasi rest area-nya di KM 252. Yang mogok itu kita siapkan mobil derek 5."
Pantauan Liputan6.com di ruas tol menuju Gerbang Tol Pejagan, banyak pemudik yang khawatir mobilnya mogok karena kehabisan bahan bakar. Mereka mencari-cari informasi SPBU terdekat ke petugas Patroli Jalan Raya (PJR) yang bersiaga. Salah satunya Andi (31), pemudik asal Kapuk Muara Jakarta ini mengatakan lampu peringatan bensin nya sudah menyala.
"Pak, kalau mau isi bensin paling dekat dimana ya? Saya dengar Pejagan, tapi ini ditutup. Bensin saya udah kedip-kedip," ujar Andi yang terlihat gusar di ruas tol Pejagan.
Polisi dan petugas tol pun mengimbau Andi untuk meluruskan kendaraannya menuju Tol Brebes Timur dan menjelaskan ketersediaan BBM di rest area 252.
Andi mengungkapkan, dia sudah 8 jam mengantre di Tol Pejagan tanpa ada pergerakan sedikitpun. Ia tak menyangka kegiatan mudiknya tahun ini membuatnya sangat lelah.
"Aduh Pak, saya ini sudah 8 jam parkir dan perjalanan saya masih jauh ke Jawa Timur. Masih jauh nggak pomnya?"
Advertisement