Liputan6.com, Jakarta - Bom meledak di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Kepolisian Mapolresta Solo. Usai ledakan bom bunuh diri tersebut, polisi meningkatkan keamanan di markasnya masing-masing.
"Semua kapolres pasti menjaga dan meningkatkan keamanannya. Mereka tidak mungkin membiarkan markasnya dirusak oleh teroris seperti itu. Apalagi ada perintah dari Kapolda Jateng," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Alloysius Liliek Darmanto, kepada Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (5/7/2016).
Dia menegaskan ledakan berasal dari bom bunuh diri yang dibawa oleh seorang pria. Pelaku yang mengendarai sepeda motor memaksa masuk polres. Anggota Provost berusaha mengejarnya. Namun tak lama, pria itu meledakkan bom di depan SPKT Polres Solo.
Advertisement
Satu orang polisi terluka di pelipis dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Panti Waluyo. Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono telah memerintahkan seluruh anggota di wilayah hukum Solo dan sekitarnya siaga penuh terkait peristiwa ledakan bom bunuh diri.
"Pengamanan tidak libur, seluruh personel harus siap siaga," kata Irjen Polisi Condro Kirono seperti dilansir Antara.
Condro menuturkan kegiatan pengamanan itu bertepatan dengan Operasi Ramadniya 2016 terkait musim arus mudik Lebaran.
Jenderal polisi bintang dua itu menambahkan petugas telah mengolah tempat kejadian perkara (TKP) termasuk mengidentifikasi pelaku bom diri yang terjadi di Markas Polresta Solo Jateng tersebut.