Liputan6.com, Solo - Bomber bunuh diri di Mapolresta Solo, Jawa Tengah berafiliasi dengan jaringan pelaku bom Thamrin, Jakarta. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkap Nur Rohman sang pelaku bom Solo memiliki kaitan dengan Bahrun Naim, otak bom Thamrin yang terjadi pada 14 Januari 2016.
Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian mengatakan, keduanya terhubung oleh sosok Abu Muzab yang telah ditangkap di Bekasi pada Januari 2016.
"Abu Muzab ini berhubungan atau satu sel dengan JADKN (Jamaah Ansarut Daulah Khila fah Nusantara), agak beda sedikit dengan Bom Thamrin yang dilakukan JAD (Jamaah Ansarut Daulah)," kata Tito di Mapolresta Solo, Selasa (5/7/2016).
Menurut Kapolri terpilih ini, JADKN berafilisasi dengan Bahrun Naim. Sedangkan JAD berafiliasi dengan Abu Jandal.
Tetapi, BNPT belum mengetahui pengeboman Mapolresta Solo diotaki Bahrun Naim atau tidak. Terlebih, Bahrun Naim kini berada di Suriah.
"Tapi bisa saja, selama 6 bulan ini, dia bisa berhubungan dengan yang lain, atau bisa saja dia pelaku sendiri dengan mengambil momentum perintah Abu Muhamad Al Adnani (juru bicara ISIS) untuk melakukan teror di bulan suci," kata Tito.
Sebelumnya, Polri berhasil mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Jawa Tengah. Pelaku teridentifikasi sebagai Nur Rohman.
Warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo itu terkait dengan sebuah jaringan teroris yang ditangkap beberapa waktu lalu.
"Diduga sementara dilakukan Nur Rohman," ujar Kapolri, Jenderal Polisi Badrodin Haiti, di Mapolresta Solo.
Menurut dia, Nur Rohman merupakan anggota dari kelompok Abu Muzab. Sejumlah anggota kelompok ini ditangkap pada 29 Desember 2015, sebelum malam pergantian tahun baru di beberapa daerah.
Komjen Tito Beberkan Kaitan Pelaku Bom Solo dengan Teror Thamrin
Tetapi, BNPT belum mengetahui pengeboman Mapolresta Solo diotaki Bahrun Naim atau tidak.
Advertisement