Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono menegaskan tidak ada pemudik meninggal karena kemacetan panjang yang terjadi di Brebes saat arus mudik Lebaran.
Menurut dia, kematian belasan pemudik yang diduga akibat kemacetan saat arus mudik di wilayah Brebes harus dibuktikan secara medis.
"Harus ada rekam medisnya, pemeriksaan tubuh luar maupun dalam," kata Condro di Semarang seperti dikutip dari Antara, Kamis (7/7/2016).
Ia mempertanyakan apakah pemeriksaan terhadap kondisi para pemudik meninggal tersebut sudah dilakukan oleh dokter.
"Silakan konfirmasi kepada yang membuat pernyataan seperti itu. Kalau penyebab kematiannya karena kecelakaan, silakan konfirmasi kepada saya. Akan tetapi, kalau penyebab kematian karena kemacetan itu tidak ada," kata dia.
Beberapa waktu lalu Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mengungkapkan adanya belasan pemudik yang meninggal karena kelelahan akibat kemacetan panjang di wilayah tersebut.
Adapun penyebab kematian tersebut, karena pemudik memiliki penyakit bawaan atau memang kondisi kesehatannya menurun.
Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes juga mengungkapkan, kemacetan jalur mudik di Brebes bukan penyebab para pemudik tersebut meninggal dunia.
Sementara itu, berdasarkan data di laman www.mampirjateng.com milik Polda Jawa Tengah, tercatat 18 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas selama H-6 hingga H-2 Lebaran di berbagai wilayah di provinsi tersebut.
Kelelahan pemudik menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas.
Kapolda: Tidak Ada Pemudik Meninggal karena Macet di Brebes
Menurut Kapolda Jateng, kematian belasan pemudik yang diduga akibat kemacetan saat mudik di daerah Brebes harus dibuktikan secara medis.
Advertisement