Liputan6.com, Depok - Ada pemandangan menarik ketika melintasi Stasiun Citayam, Depok, Jawa Barat. Puluhan pria mengenakan pakaian mirip pendekar Betawi, Si Pitung. Mereka adalah pengojek yang tergabung dalam Jasa Transportasi Citayam (Japaci).
Mereka mangkal tepat di depan pintu keluar Stasiun Citayam. Aksi para pengojek ini diakui salah seorang pengojek adalah untuk menyambut libur Lebaran. Bila sehari-hari, mereka berpakaian biasa tanpa pernak-pernik bak pendekar Betawi.
"ini yang kita pakai merupakan pakaian adat Betawi asli," ujar Rusli alias Alay, pengurus Panguyuban Japaci kepada Liputan6.com di Depok, Kamis (7/7/2016).
Rusli mengatakan, ada sekira 130 ojek yang tergabung dalam panguyubannya. Menurut dia, pakaian khas Si Pitung memang selalu dikenakan anggotanya di hari-hari besar. Seperti 17 Agustus dan Idul Adha.
Tujuannya, beber Rusli, adalah untuk melestarikan budaya Betawi di Kota Belimbing tersebut. Apalagi, Depok berbatasan langsung dengan Jakarta dan memperkanalkan bahwa Budaya Betawi pun ada di Depok.
"Untuk mengenalkan kalau Depok ada budaya Betawi, jangan ditinggalkan," ujar Rusli.
Dengan pakaian yang dikenakan para pengojek, banyak warga yang ingin berfoto bersama mereka. Diakui mereka, dengan pakaian khas tersebut pengehasilan para pengojek meningkat ketimbang hari-hari biasanya.
"Alhamdulillah selama pakai-pakaian adat ini kita semua ada penambahan penumpang, sekitar 30 sampai 50 persen," ungkap Rusdi.
Seorang penumpang Commuter Line, Rina, mengaku terkejut sekaligus bangga dengan pakaian khas yang digunakan para pengojek tersebut.
"Jarang banget lihat seperti ini. Soalnya kan anak remaja banyak yang enggak peduli sama budaya sendiri. Mudah-mudahan dengan adanya ini kita semakin cinta sama budaya sendiri," kata Rina.
'Si Pitung' Asyik Ngojek di Citayam Depok
Percaya tidak percaya, dengan pakaian khas pendekar Betawi itu para pengojek mengalami peningkatan penumpang.
Advertisement