Liputan6.com, Solo - Warga Desa Sangkrah, Kelurahan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, heran saat rumah bomber Mapolres Surakarta, Nur Rohman, digeledah petugas kepolisian. Alasannya, polisi menyita pistol mainan milik anak pelaku.
"Nah itu saya sampai ketawa. Mainan tembak-tembakan anaknya kok disita," ujar Larno, pengurus RT 1 RW 12, tempat dimana Nur Rohman tinggal, Kamis (7/7/2016).
Penggeledahan dilakukan tepat saat peristiwa bom bunuh diri itu terjadi. Selain mainan anak, polisi juga menyita sejumlah buku dari rumah Nur Rohman.
"Buku juga ada yang disita. Setumpuk buku tentang agama. Tapi isi persisnya apa saya juga kurang tahu," lanjut Larno.
Namun menurut keterangan warga, tidak ada benda mencurigakan yang berhasil disita kepolisian. Tidak terdapat benda berbahaya ataupun benda tajam yang berhasil diperoleh dari hasil penggeledahan tersebut.
"Yang disita itu ndak ada yang berbahaya. Senjata tajam pun ndak ada. Bahan untuk merakit bom juga ndak ada," Larno menjelaskan.
Meski demikian, penggeledahan yang dilakukan polisi sudah sesuai dengan prosedur. Saat penggeledahan berlangsung, pengurus RT dan Lurah pun ikut mendampingi.
"Pengurus menyaksikan ke sana. Iya ada semua (surat penggeledahan), sudah sesuai prosedur. Tapi ya tadi, yang disita itu ndak masuk akal," dia menutup pembicaraan.
Densus Sita Mainan Anak Hingga Buku Agama dari Rumah Bomber Solo
Warga menilai tidak masuk akal saat Densus 88 menyita mainan anak bomber Polresta Surakarta.
Advertisement