Sukses

Heli Jatuh di Yogya, Serda Yogi Tak Sempat Sungkem ke Nenek

Dua kali berjuang mendaftar menjadi TNI Serda Yogi selalu gagal. Namun, di upaya ketiga Yogi berhasil masuk TNI AD.

Liputan6.com, Depok - Salah seorang personel TNI AD yang menjadi korban heli jatuh di Kalasan, Sleman, Yogyakarta, Serda Yogi Sirait, punya keinginan terakhir yang belum tercapai hingga maut menjemputnya.

Anak bungsu dari pasangan almarhum Sirait dan Ida Mangita ini rupanya ingin sungkem kepada neneknya di kampung halaman. Keinginan ini dia cetuskan lantaran Ucok alias Yi telah berhasil menjadi anggota TNI.

Bukan tanpa alasan, paman korban, Jokiman Simarmata (57), mengatakan sebelum menjadi lulusan yang berprestasi, Ucok yang merupakan lulusan Bintara PK 22 2015 ini pernah dua kali gagal mengikuti perekrutan sebagai anggota TNI.

Kegagalan itu, lantas mengobarkan semangatnya untuk terus mencoba. Pada usahanya yang ketiga, Dewi Fortuna berpihak kepada Ucok. Tidak hanya itu, Ucok juga berhasil membuktikan diri sebagai lulusan terbaik di angkatanya di Bintara PK 22 Scuadron 11 Serbu Angkatan Darat.

"Keberhasilan itu pas bapaknya sudah meninggal terlebih dahulu. Jadi kala itu kakaknya berjuang untuk supaya dia masuk ke kesatuan  TNI," kisah Jokiman kepada Liputan6.com, Sabtu, (7/9/2016)

Bagi Jokiman, keberhasilan Yogi merupakan kebanggaan keluarga. Apalagi, dia berhasil mengikuti jejak orang tuanya yang dulunya juga sebagai anggota TNI. Tak lupa, ia berpesan agar keponakannya untuk siap menghadapi segala risiko yang akan dihadapi menjadi abdi Negara.

"Saya merasa bangga karena di mana-mana pada umumnya masuk ke TNI suatu kebanggaan. Saya juga sudah bilang kalau masuk TNI harus siap untuk hidup atau mati," ujar Jokiman.

Jokiman menambahkan, Ucok sudah merencanakan untuk pulang kampung ke Sibisa dan Samosir, Sumatera Utara akhir tahun ini.

"Di Sibisa nenek dari pihak laki-laki (almarhum ayahnya). Dan Samosir nenek dari pihak perempuan (ibunya). Tapi ya karena kejadian seperti ini kita anggap sudah selesai," kata Jokiman.

Rendah Hati

Anak bungsu tiga bersaudara ini, di mata sang paman, dikenal rendah hati. Dia mencontohkan, meski Ucok adalah anak seorang tentara dan tinggal di kompleks tentara, tapi dia tidak pernah membawa-bawa profesi sang ayah.

"Orangnya sangat baik, sama saudara, tetangga. Saya sangat tahu keponakan saya yang satu ini waktu anak-anak, tidak penah dia menyebutkan bahwa orang tuanya TNI, dan dia tinggal di Kompleks TNI. Dia tidak kelihatan seperti itu," tutur Jokiman.

Rencananya jenazah Serda Yogi Risci Sirait akan dimakamkan esok hari, Minggu 10 Juli 2016 di TPU Kalimulya III, Cilodong, Depok. Prosesi pemakaman akan dimulai jam 09.00 WIB.