Liputan6.com, Brebes - Di tengah hiruk pikuk kendaraan arus balik, ada pemandangan berbeda. Beberapa pemudik masih memilih menggunakan Bajaj, sebagai alat transportasi pulang ke kampung halaman mereka.
Seperti Jazudi, pria 40 tahun ini lebih memilih menggunakan Bajaj untuk mudik bersama keluarganya ke Brebes, Jawa Tengah.
Tak tanggung-tanggung, Jazudi mengajak istri, mertua, keponakan, hingga tiga anaknya sekaligus dalam kendaraan asal India itu.
Dalam kendaraan berkapasitas tiga penumpang itu, Jazudi bersama keluarganya bertolak dari Sunter, Jakarta Utara menuju kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah.
"Mudik dengan ini biar irit ongkos saja. Cuma butuh waktu satu hari semalam saja, dari tanggal 3 (Juli 2016)," ucap Jazudi saat ditemui Liputan6.com, di Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (9/7/2016).
Bukan hanya sekali Jazudi mudik menggunakan Bajaj. Ini sudah kedua kalinya. Dia mengklaim, cara mudik berbahaya ini tidak mendapat teguran dari kepolisian.
"Enggak pernah. Ini udah tiap tahun. Sudah dua kali," ujar dia.
Sementara sang istri, Tya, mengaku senang mudik menggunakan kendaraan roda tiga itu. "Seneng aja dan seru aja. Ini ama anak semua," ujar perempuan 30 tahun itu.
Sama halnya yang dilakukan Jazudi, Burhan, pemudik asal Semarang, Jawa Tengah ini juga lebih memilih menggunakan Bajaj untuk mudik ke kampung halamannya.
Hari ini, Burhan berniat kembali ke Pasar Baru, Jakarta Pusat dari kampung halamannya. Dia memilih Bajaj untuk mudik lantaran biayanya lebih hemat, ketimbang menggunakan kendaraan lain.