Polri: Puncak Arus Balik Minggu Hingga Senin

Liputan6.com, Jakarta - Sabtu kemarin diprediksi menjadi puncak arus balik Lebaran, namun volume kendaraan ternyata tidak terlalu signifikan. Karena itu, hari ini diperkirakan menjadi puncak arus balik.

"Sejak kemarin memang sudah ada, namun belum terlalu signifikan dan kita terus lakukan pengaturan," ungkap Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Agus Rianto kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (10/7/2016).

Agus menjelaskan pengaturan-pengaturan yang akan dilakukan Polri, seperti melakukan contra flow dan sistem buka tutup arus lalu lintas.

"Juga kita lakukan penjagaan dan pengawalan, jika diperlukan untuk memberikan kelancaran dan keamanan masyarakat," kata dia.

Agus memaparkan, pengamanan di jalur tol mulai dari pintu masuk tol, rest area atau SPBU, hingga pintu keluar tol. "Bahkan di titik atau lokasi tertentu yang dianggap perlu," sambung dia.

Sedangkan di luar tol, lanjut Agus, penjagaan dan pengawalan kepolisian dilakukan di setiap persimpangan, terminal, stasiun, pasar tumpah, perputaran, dan SPBU.

"Juga di jembatan, pintu kereta termasuk di keretanya sendiri, keluar masuk restoran atau rumah makan, lokasi check point sepeda motor, juga di pos-pos pelayanan masyarakat," papar dia.

Agus menegaskan kepolisian telah bekerja sama dengan pengelola-pengelola dan Kementerian Perhubungan, TNI, serta pihak terkait lainnya, guna mengamankan arus balik Lebaran ini.

Sementara, PT Jasa Marga memprediksi puncak arus balik terjadi hari ini. Perkiraan ini berdasarkan kenaikan jumlah kendaraan yang melintas di ruas Tol Cikampek-Jakarta sejak Sabtu kemarin 9 Juli 2016.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, arus balik Lebaran 2016 ini diprediksi akan mengalami puncaknya pada hari ini hingga Senin dini hari, 11 Juli 2016.

Sebab, kata Heru, pada Sabtu 9 Juli lalu, arus kendaraan di jalan tol dari luar kota menuju Jakarta baru mulai padat.

"Jumlah lalu lintas Cikarang Utama Sabtu H+2 sebanyak 104 ribu kendraaan, naik 52% dari lalu lintas normalnya 68 ribu. Mulai jam 10.30 tadi dilakukan contra flow dari KM 69-41," papar Heru kepada Liputan6.com.

Menurut Heru pengelola menambah tiga gardu tol di Gerbang Tol Cikarang Utama guna mengurangi antrean atau kemacetan, sehingga total gardu yang dibuka 24 gardu.

"Untuk mempercepat transaksi di GT Cikarang Utama, kami menambah tiga gardu exit. Ini juga untuk mengantisipasi antrean akibat meningkatnya volume kendaraan," tutup Heru.