Liputan6.com, Jakarta - Ketiga pelaut asal Nusa Tenggara Timur itu disergap kelompok bersenjata saat menangkap ikan di atas kapal pukat lD 1145S. Mereka diculik di perairan Felda Sahabat, Tungku, Lahad Datu, negara bagian Sabah, Malaysia.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (11/7/2016), mereka yang diculik adalah Lorence Koten (34) selaku juragan kapal dan dua ABK bernama Teodoros Kopong (42) dan Emanuel (46).
Otoritas keamanan Malaysia menduga, penculikan ini dilakukan kelompok Apo Mike, faksi lain dari jaringan Abu Sayyaf. Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso memastikan penculikan tiga WNI ini. Ketiganya diculik pada Minggu sekitar pukul 04.00.
Advertisement
"Ya, memang betul. Dia kan kru, awak kapal dia, pencari ikan dari Malaysia. Jadi, tujuh orang semuanya, empat orang dari Indonesia, tiga dari Malaysia" jelas Sutiyoso.
Pada saat penculikan, ada tujuh pekerja di atas kapal, terdiri dari empat WNI dan tiga suku Bajo dari Filipina. Dari ketujuh ABK tersebut, empat dilepas karena tidak memiliki dokumen.
Aksi penculikan ini adalah kali kedua setelah pada 1 Mei lalu, 10 WNI yang disandera Abu Sayyaf dibebaskan.
Pada 22 Juni, tujuh WNI ABK kapal Tugboat Charles disandera kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina. Saat pembebasan masih diupayakan, kini, tiga WNI kembali menjadi korban penyanderaan.