Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap WN Afrika Selatan, DH karena membawa 2 kg sabu yang ditelan ke tubuhnya. DH diduga memanfaatkan momen arus balik pemudik Lebaran 2016 untuk mengelabui petugas.
"Ini namanya modus swallow. Modus ini sudah lama ditinggalkan karena banyak yang terdeteksi dan ditangkap. Mungkin karena momen Lebaran, modus ini digunakan lagi ramai, jadi lolos," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol John Turman Pandjaitan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/7/2016).
DH melakukan perjalanan udara dari Afrika Selatan transit di Singapura kemudian sampai di Indonesia. Sabu dalam bentuk kapsul itu sudah ditelannya sejak di Afrika Selatan.
Advertisement
Kedatangan DH ke Indonesia membawa sabu sudah ketiga kalinya. April dan Mei lolos, kemudian pada 17 Juni 2016, jaringan DH, yakni AS dan AD ditangkap. Polisi tidak mau kehilangan ketiga kalinya.
"Kita koordinasi dengan imigrasi dan pihak terkait. Sebenarnya Bea Cukai memiliki teknik body profiling. Ketika ramai kemarin kan pas arus balik, jadi tidak terpantau baik, manfaatkan momen Lebaran," jelas dia.
Pelaku diduga menggunakan plastik yang lebih keras dan kuat. Sehingga 80 butir kapsul sabu yang ditelan tidak pecah selama perjalanan ke Indonesia.
"Bahannya plastik polyester. Dia lebih keras dan lebih kuat," John memungkas.