Liputan6.com, Solo - Kepolisian telah menyelesaikan otopsi dan pemeriksaan DNA terhadap jenazah Nur Rohman, tersangka bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Jawa Tengah pada 5 Juli 2016 lalu.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, rencananya hasil penyelidikan polisi akan dibeberkan kepada publik pada Senin 11 Juli 2016.
Baca Juga
"Nanti kita ke Solo untuk melihat perkembangannya, ini sekarang tim olah TKP dari Densus dan DVI dan Inafis ada di Solo. Nanti setelah dari Solo saya kabari," kata Condro di sela acara halal bihalal di Pemprov Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Semarang, Senin (11/7/2016).
Advertisement
Jenazah Nur Rohman sendiri saat ini masih berada di RS Bhayangkara Semarang. Rencananya jasad tersebut juga akan dibawa ke Solo. Hasil autopsi dan tes DNA akan memperkuat identitas pelaku.
"Itu KTP sama sidik jari sudah sama, tinggal DNA 99% mabes akan sampaikan nanti," tutur Condro.
Condro mengatakan, Nur Rohman diduga terkait jaringan ISIS dan dekat dengan otak bom Thamrin, Jakarta yang terjadi pada 14 Januari 2016, yakni Bahrun Naim. Bahrun Naim juga diduga anggota ISIS asal Indonesia yang saat ini masih berada di Suriah.
Diduga aksi bom bunuh diri ini merupakan perintah Bahrum Naim.
"Sudah disampaikan Kapolri memang ada jaringan dari sana (ISIS), sudah ditemukaan benang merah Nur Rohman dengan Bahrun Naim," ucap Condro.
Bom bunuh diri mengguncang Solo, Jawa Tengah, Selasa 5 Juli 2016. Bom meledak di halaman Mapolresta Solo, pukul 07.35 WIB. Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan, aksi bom bunuh diri di Solo diduga merupakan perintah Bahrum Naim.
"Perintah dari Bahrum Naim, DPO lama atas nama Nurohman," kata Badrodin dalam keterangannya di Solo, Jawa Tengah kala itu.