Sukses

Terkait Terorisme, Polisi Bukan Hanya Menjaga tapi Juga Dijaga

Selepas bom Solo, polisi langsung memperketat keamanan di lokasi objek vital.

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya memastikan objek vital di Jakarta aman selama libur Lebaran berlangsung. Hal ini terkait serangan bom di Polresta Surakarta sehari sebelum Idul Fitri.

"Alhamdulillah tidak ada kejadian yang menonjol," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/7/2016).

Selepas bom Solo, Awi mengatakan pihaknya langsung memperketat keamanan di lokasi sekitar objek vital. Namun, menurut dia, yang paling utama adalah pengamanan untuk anggota kepolisian yang diduga menjadi target pelaku teror.

Sebagai antisipasi, Awi mengatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto telah memerintahkan jajarannya untuk membentuk formasi pengamanan bagi personel kepolisian yang sedang bertugas.

"Kapolda sejak awal sudah beberapa waktu lalu menyampaikan, anggota menggunakan body system, satu anggota melakukan pengaturan dan satu pengamanan bawa senjata," ucap Awi.

Tindakan pengamanan tersebut bukan upaya berlebihan. Apalagi, dalam beberapa kesempatan para teroris menyebut polisi menjadi salah satu target serangan.

"Bukan masalah gawat atau tidak, itu mencegah jatuh korban dari anggota. Kemudian Pos Polisi, Pos Lalu lintas, polsek, polres, sampai polda dilakukan pengetatan," jelas Awi.

Untuk pengamanan berbagai objek vital, polisi hanya ditempatkan sebagai bantuan keamanan. Sebab, setiap objek sudah memiliki sistem keamanan sendiri.

"Mereka punya security system sendiri, sistem pengamanan sendiri termasuk tempat wisata. Alhamdulillah kriminalitas berkurang," pungkas Awi.