Sukses

Mertua Tahanan Kabur dari Rutan Salemba Kaget Anaknya Tersangka

Yus mengatakan, saat hari Lebaran pertama, dia sempat bersama sang anak mengunjungi makam ibunya.

Liputan6.com, Jakarta - Tahanan kasus pembunuhan siswi Madrasah di Bendungan Hilir (Benhil) Jakarta Pusat, Rizal alias Anwar, melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba. Dia kabur dibantu oleh sang istri yakni Ade Irma, menggunakan kerudung dan baju gamis.

Ditemui di rumahnya, ayah dari Ade Irma yakni akrab disapa Yus, mengaku kaget dengan informasi bahwa anaknya ditetapkan sebagai tersangka atas aksi nekatnya membantu sang suami dari penjara.

"Saya baru tahu kok gitu. Masa anak saya kena juga," tutur Yus saat ditemui Liputan6.com di rumahnya, RT 01 RW 07, Jalan Karet Pasar Baru Barat, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Yus mengatakan, saat hari Lebaran pertama, dia sempat bersama sang anak mengunjungi makam ibunya. Tidak ada hal yang aneh terlihat dari tingkah ataupun perkataan Ade Irma.

"Saya sempat ke makam pas Lebaran awal bareng dia. Nggak ada yang aneh," dia menerangkan.

Pria yang melakoni pekerjaan sebagai penjaga parkir itu pun mengaku belum bertemu sang anak. Sekalipun sudah, dia mengaku enggan membeberkannya ke media. Sebab, namanya sudah dipandang jelek oleh warga sekitar tempat tinggalnya.

"Saya jadi diasingkan sama warga. Jelek di mata warga. Apalagi ada kejadian ini," Yus mengeluh.

Dia pun meminta kepada Anwar untuk tidak melibatkan keluarganya terkait kasus tersebut. Bahkan, pria berusia 51 tahun itu juga berharap agar menantunya itu segera menyerahkan diri ke pihak yang berwajib.

"Saya minta nyerahin diri lah. Jangan sampe anak bini terlibat," ujar dia.

Terkait penetapan anaknya sebagai tersangka, Yus pun memohon kepada pihak kepolisian untuk mencabut status pidana anaknya itu.

"Kalau bisa anak saya dibebasin lah. Anaknya ada 2 kecil-kecil. Laki semua usia 3 tahun dan 5 tahun," ayah mertua tahanan tersebut mengungkapkan.

Sementara itu, rumah dari orangtua korban tindak pembunuhan Anwar yakni AAP yang semula ditinggali, kini sudah pindah. Diketahui korban bersama sang ibu tinggal di RT 04 RW 07, Jalan Karet Pasar Baru Barat, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Sudah enggak di sini lagi. Pindah sama anak laki-lakinya," kata warga sekitar yang enggan disebut namanya.