Sukses

4 Fakta Pembunuh Siswi SMP di Benhil Kabur dari Penjara Salemba

Polisi masih mencari jejak kaburnya pembunuh siswi SMP di Benhil. Sementara Pemasyarakatan masih menyelidiki faktor kelalaian petugasnya.

Liputan6.com, Jakarta - Rizal alias Anwar kabur dari Rumah Tahanan Salemba, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Dia melarikan diri tepat di hari Lebaran kedua.

Terpidana seumur hidup yang terbukti membunuh seorang siswi SMP di Bendungan Hilir, AAP (12), kabur dengan cara menyamar menjadi pengunjung dan menggenakan pakaian wanita.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan, modus penyamaran yang dilakukan Anwar bisa saja terjadi. Mengingat, jumlah pembesuk saat Lebaran jumlahnya mencapai ribuan orang. Dengan jumlah yang terbatas, sipir penjara tak bisa ‎mengawasi satu per satu orang yang tumpah ruah di rutan maupun lapas setiap menitnya.

"Bayangkan ribuan orang begitu, ya ada saja modus-modus seperti itu," kata Yasonna di Jakarta, Senin 11 Juli 2016.

Hingga saat ini petugas kepolisian masih menyelidiki jejak kaburnya Anwar. Sementara pihak internal Pemasyarakatan masih meneliti adanya dugaan faktor kelalaian pihaknya terkait insiden ini.

Yasonna tidak segan memberi sanksi bila di kemudian hari ditemukan adanya faktor kelalaian terkait kaburnya Anwar.

"Kalau ada kelalaian, atau ada kesengajaan, kesalahan protap (prosedur tetap), baru diberi sanksi. Tapi kan mengatasi (pembesuk)‎ tidak semudah yang dipikirkan. Bayangkan itu di tengah keterbatasan kita," kata Yasonna.

Berikut fakta tentang Anwar, pembunuh keponakannya yang nekat kabur di tengah padatnya pembesuk Rutan Salemba.

1. Divonis Seumur Hidup

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengetuk palu penjara seumur hidup
Rizal alias Anwar (26), diduga membunuh AAP (12) yang tak lain keponakannya sendiri di lahan Perhutani, Desa Pangaur, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.

Jasad AAP ditemukan 23 Oktober 2015 oleh warga yang mencium bau menyengat di areal perkebunan.

Rizal ditangkap Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 24 November 2015 lalu di Pandeglang, Banten, 23 November 2015.

Sebelum ditangkap, dia menghilang bersama keluarganya selama 19 hari dari rumahnya.

2. Kabur di Lebaran Kedua

Rizal diketahui kabur dari Rutan Salemba sejak Kamis 7 Juli 2016 malam. Dia kabur ketika baru menerima putusan pengadilan yang menghukumnya seumur hidup,

Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Iwan Gunadi, membenarkan kabar tersebut.

"Benar kabur, namanya Anwar, dia tahanan kasus pembunuhan disertai pemerkosaan," kata Iwan Gunadi saat dihubungi Liputan6.com, Jumat 7 Juli 2016.

2 dari 2 halaman

3. Kabur Dibantu Istri


Anwar tidak seorang diri kabur dari Rutan Salemba yang menahannya seumur hidup. Sang istri yang pernah membantunya kabur dari sergapan polisi, juga terlibat dalam pelarian suaminya tersebut. Sang istri sebelumnya menjenguk Anwar bersama sang anak ke Rutan tersebut.

Kaburnya Anwar baru disadari sipir Rutan Salemba, saat mendata penghuni tiap blok rutan. Ketika mengumpulkan dan menghitung jumlah warganya, terungkap ada tahanan Blok P menghilang.

Petugas pun mencari Anwar di lingkungan rutan hingga pukul 22.00 WIB. Setelah membuka rekaman CCTV di ujung rutan, terpampang jelas adegan demi adegan napi kabur tersebut.

Hasil penyelidikan, polisi menetapkan istri Anwar sebagai tersangka karena diduga turut membantu kabur suaminya.

"Istrinya sudah kita tetapkan sebagai tersangka karena Anwar kabur dibantu oleh istrinya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin 11 Juli 2016.

4. Kabur dengan Gamis

Pria 26 tahun itu berdandan ala wanita, agar dapat melarikan diri dari rutan yang selama ini membatasi ruang geraknya. Upaya Anwar ternyata berhasil, tak ada petugas yang mengendus penyamarannya.

"Dia kabur setelah dijenguk istri dan anaknya. Istrinya membawakan dia jilbab dan baju gamis, dan kue Lebaran saat datang ke rutan," kata Kapolsek Cempaka Putih Komisaris Iwan Gunadi kepada Liputan6.com, Jumat 8 Juloi 2016.

"Selain gamis dan jilbab, istrinya juga membawakan dia seperangkat alat salat. Saat jam salat, dia ikut sembahyang pakai baju wanita. Habis itu kabur lewat pintu depan," Iwan menambahkan.

Penyelidikan kepolisian menyimpulkan, istri dari narapidana seumur hidup tersebut diduga ikut terlibat pelarian sang suami. Polisi sudah menetapkan istri Anwar sebagai tersangka.

Awi menjelaskan, istri dari tersangka telah membantu pelarian dengan membawakan kerudung dan gamis. Dengan begitu, Anwar dapat keluar dari rutan dengan menyamar sebagai wanita.

"Saat kabur Anwar keluar bersamaan dengan istrinya. Mereka baru berpisah ketika di Tanah Abang," ujar Awi.